Telikung Apple, Ponsel Samsung Jadi ID Card Kewarganegaraan Jerman
Jum'at, 24 Juli 2020 - 10:01 WIB
BERLIN - Apple tengah bekerja untuk menjadikan iPhone sebagai pengganti dokumen pasport perjalanan penggunanya. Namun di saat mereka masih bekerja, Samsung menelikung teknologinya. (Baca juga: Pakai Gorilla Glass Victus, Ponsel Jatuh dari Ketinggian 2 Meter Tak Masalah )
Ya, memang bukan passport yang Samsung garap, melainkan kartu pengenal kewarganegaraan (ID Card). Jerman yang memercayakan keamanan kartu tanda pengenal warga negaranya kepada raksasa Korea Selatan tersebut.
Laman GSM Arena melaporkan, Samsung mengumumkan bahwa ID elektronik nasional Jerman baru akan tersedia di ponselnya akhir tahun ini. Adopsi teknologi itu sebagai hasil dari kemitraan eksklusif dengan Kantor Federal Jerman untuk Keamanan Informasi, Bundesdruckerei (bdr) dan Deutsche Telekom Security.
Berkat chip keamanan di ponsel pintar Samsung, informasi tentang ID dapat disimpan secara lokal di handphone. Ini memberikan pengguna kendali penuh atas data tanpa perlu koneksi online.
Bundesdruckerei (bdr), sebuah perusahaan keamanan berteknologi tinggi dan kontraktor untuk pemerintah Jerman, mengungkapkan, dengan masa depan menjadi lebih "digital dan mobile", maka kerja sama ini secara efektif menggabungkan tingkat kepercayaan yang tinggi pada dokumen fisik dengan pengguna.
Warga negara Jerman dan pemilik Samsung Galaxy S20, Galaxy S20 Plus, dan Galaxy S20 Ultra akan dapat menambahkan ID nasional mereka melalui aplikasi khusus yang didistribusikan oleh bdr. ID elektronik ini dapat digunakan untuk membuka rekening bank atau menggunakan layanan eGovernment tertentu.
Dari segi keamanan, keluarga Galaxy S20 telah menanamkan Secure Element (eSE) yang menyimpan semua data sensitif pada prosesor terpisah di dalam ponsel dengan isolasi dan perlindungan yang tepat terhadap serangan perangkat keras dan upaya untuk menyalin informasi yang tersimpan di dalamnya.
Samsung mengatakan, ini hanyalah permulaan dan konsumen akan dapat menyimpan kredensial utama lainnya seperti SIM, kartu asuransi kesehatan nasional, atau bahkan kunci mobil dan apartemen mereka, semuanya dalam chip ESE. Di masa depan itu akan memungkinkan akses yang lebih mudah untuk verifikasi identitas selama pemungutan suara (pemilu), membuka rekening bank atau bekerja dengan catatan medis rahasia.
Ya, memang bukan passport yang Samsung garap, melainkan kartu pengenal kewarganegaraan (ID Card). Jerman yang memercayakan keamanan kartu tanda pengenal warga negaranya kepada raksasa Korea Selatan tersebut.
Laman GSM Arena melaporkan, Samsung mengumumkan bahwa ID elektronik nasional Jerman baru akan tersedia di ponselnya akhir tahun ini. Adopsi teknologi itu sebagai hasil dari kemitraan eksklusif dengan Kantor Federal Jerman untuk Keamanan Informasi, Bundesdruckerei (bdr) dan Deutsche Telekom Security.
Berkat chip keamanan di ponsel pintar Samsung, informasi tentang ID dapat disimpan secara lokal di handphone. Ini memberikan pengguna kendali penuh atas data tanpa perlu koneksi online.
Bundesdruckerei (bdr), sebuah perusahaan keamanan berteknologi tinggi dan kontraktor untuk pemerintah Jerman, mengungkapkan, dengan masa depan menjadi lebih "digital dan mobile", maka kerja sama ini secara efektif menggabungkan tingkat kepercayaan yang tinggi pada dokumen fisik dengan pengguna.
Warga negara Jerman dan pemilik Samsung Galaxy S20, Galaxy S20 Plus, dan Galaxy S20 Ultra akan dapat menambahkan ID nasional mereka melalui aplikasi khusus yang didistribusikan oleh bdr. ID elektronik ini dapat digunakan untuk membuka rekening bank atau menggunakan layanan eGovernment tertentu.
Dari segi keamanan, keluarga Galaxy S20 telah menanamkan Secure Element (eSE) yang menyimpan semua data sensitif pada prosesor terpisah di dalam ponsel dengan isolasi dan perlindungan yang tepat terhadap serangan perangkat keras dan upaya untuk menyalin informasi yang tersimpan di dalamnya.
Samsung mengatakan, ini hanyalah permulaan dan konsumen akan dapat menyimpan kredensial utama lainnya seperti SIM, kartu asuransi kesehatan nasional, atau bahkan kunci mobil dan apartemen mereka, semuanya dalam chip ESE. Di masa depan itu akan memungkinkan akses yang lebih mudah untuk verifikasi identitas selama pemungutan suara (pemilu), membuka rekening bank atau bekerja dengan catatan medis rahasia.
(iqb)
tulis komentar anda