Hacker Inggris Mengaku Membajak Akun Twitter Presiden AS
Rabu, 10 Mei 2023 - 17:26 WIB
LONDON - Seorang warga negara Inggris mengaku meretas akun Twitter tokoh terkenal pada 2020 termasuk akun Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat.
"Seorang warga negara Inggris (UK) hari ini mengaku bersalah di New York atas perannya dalam cyberstalking dan keterlibatannya dalam berbagai skema peretasan komputer, termasuk peretasan Twitter Juli 2020,'' tulis pernyataan dari Departemen Kehakiman AS seperti dilansir Sputnik.
Peretasan Twitter tahun 2020 memengaruhi lebih dari 100 akun profil tinggi di situs media sosial.
Beberapa akun yang diretas termasuk milik Elon Musk, mantan Presiden Barack Obama, dan investor Warren Buffett.
Departemen Kehakiman juga mengatakan O'Connor dan antek-anteknya berencana menggunakan pertukaran modul identifikasi pelanggan (SIM) untuk melakukan intrusi dunia maya.
Pelaku juga mencuri cryptocurrency senilai sekitar US$794.000 dari perusahaan yang berbasis di Manhattan yang menyediakan infrastruktur dompet dan perangkat lunak tersebut.
Baca Juga
"Seorang warga negara Inggris (UK) hari ini mengaku bersalah di New York atas perannya dalam cyberstalking dan keterlibatannya dalam berbagai skema peretasan komputer, termasuk peretasan Twitter Juli 2020,'' tulis pernyataan dari Departemen Kehakiman AS seperti dilansir Sputnik.
Peretasan Twitter tahun 2020 memengaruhi lebih dari 100 akun profil tinggi di situs media sosial.
Beberapa akun yang diretas termasuk milik Elon Musk, mantan Presiden Barack Obama, dan investor Warren Buffett.
Departemen Kehakiman juga mengatakan O'Connor dan antek-anteknya berencana menggunakan pertukaran modul identifikasi pelanggan (SIM) untuk melakukan intrusi dunia maya.
Pelaku juga mencuri cryptocurrency senilai sekitar US$794.000 dari perusahaan yang berbasis di Manhattan yang menyediakan infrastruktur dompet dan perangkat lunak tersebut.
(wbs)
tulis komentar anda