Kelemahan QRIS yang Bisa Dijadikan Modus Penipuan

Sabtu, 15 April 2023 - 21:04 WIB
Kelemahan QRIS yang bisa dijadikan modus penipuan penting untuk dipahami. Foto: dok Twitter
JAKARTA - Kelemahan QRIS yang bisa dijadikan modus penipuan wajib diketahui. Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS adalah standar pembayaran menggunakan metode QR code atau kode barcode dari Bank Indonesia. QRIS berguna untuk membuat transaksi pembayaran lebih mudah dan aman.

Praktisi keamanan cyber Alfons Tanujaya dari Vaksinkom mengatakan, keunggulan QRIS adalah kemampuannya untuk menampung informasi yang sangat banyak dan sulit dipalsukan.

"Meski demikian, karena tidak bisa dibaca oleh manusia itu yang jadi masalah. Oknum penipu memanfaatkan kelemahan bentuk barcode yang sama-sama saja,” ungkapnya.

Alfons memberikan imbauan baik pengguna QRIS seperti UMKM, rumah ibadah, toko, dan lainnya agar selalu berhati-hati dalam menggunakan QRIS. Begitupun konsumen yang memakai layanan QRIS.

QRIS memang dapat menjadi sasaran penipuan jika konsumen tidak berhati-hati dalam memindai kode QR dari sumber yang tidak terpercaya. Hal ini dapat menyebabkan penipuan dan kerugian finansial.



Nah, berikut adalah kelemahan QRIS yang bisa dijadikan modus penipuan:

1. Kurangnya Kesadaran Pengguna

Masih banyak masyarakat yang belum terbiasa memakai QRIS. Sehingga dibutuhkan upaya sosialisasi lebih intensif untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran penggunaan QRIS. Secanggih apapun teknologinya, tetap memiliki celah bagi penipu untuk menjalankan aksinya.

2. Stiker QRIS Mudah Dipalsukan

Stiker QRIS mudah dipalsukan, dan ini yang terjadi di sejumlah masjid. Karena itu, wajib untuk memantau stiker QRIS-nya dengan disiplin dan scan teratur untuk mengidentifikasi kalau ada yang mengubah.

“Selain itu, ada baiknya stiker QRISnya ditempatkan di tempat terlindung. Misalnya di bagian dalam kotak yang terkunci dan dibatasi kaca sehingga akan terdeteksi kalau dipalsukan dengan stiker yang ditimpakan di atasnya,” beber Alfons.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More