OpenAI Tutup Sebagian Layanan ChatGPT, Ternyata Ini Penyebabnya
Jum'at, 24 Maret 2023 - 20:22 WIB
JAKARTA - Perusahaan kecerdasan buatan (AI) OpenAI, menutup sebagian layanan ChatGPT populer, lantaran bug yang mengekspos obrolan pengguna. Seperti ditemukan oleh pengguna Reddit.
Dilansir dari laman BGR, bug tersebut ditemukan oleh pengguna Reddit dan dikonfirmasi oleh OpenAI yang memberikan keterangan pada Bloomberg.
Dalam postingan Reddit, pengguna Competitive-Hair-311 bertanya apakah ChatGPT sudah diretas ketika mereka melihat percakapan dengan ChatGPT, yang menurut mereka tidak pernah mereka lakukan.
Topik percakapan tersebut meliputi enam prinsip Xi Jinping, Ideologi Tiongkok, perkembangan sosialisme Tiongkok, dan topik lain yang ditulis dalam bahasa Mandarin.
"Judul-judul tersebut terlihat di sidebar riwayat pengguna yang biasanya muncul di sisi kiri halaman web ChatGPT. Chatbot untuk sementara dinonaktifkan setelah perusahaan mendengar laporan ini. Substansi percakapan pengguna lain tidak terlihat," ucap juru bicara OpenAI Kepada Bloomberg, dikutip Jumat (24/3/2023).
Lebih lanjut, juru bicara OpenAI menyampaikan, bila sudah membuka obrolan ChatGPT, AI tidak akan membalas dengan jawaban karena sedang down. Selain itu, perusahaan menjelaskan, bahwa riwayat untuk sementara tidak tersedia, karena pihak OpenAI sedang berupaya untuk memulihkan fitur tersebut secepat mungkin.
"OpenAI sendiri telah menjadi sorotan dunia karena keajaiban obrolan AI yang tersedia dengan ChatGPT. Bahkan, baru-baru ini perusahaan itu juga meluncurkan GPT-4," sambungnya.
Adapun perbedaan utama antara GPT-4 dan GPT-3.5 adalah GPT-4 mampu menerima masukan gambar selain teks. Seperti bila menunjukkan GPT-4 gambar telur, tepung, dan susu, bisa menanyakan apa yang bisa dibuat dengan bahan-bahan tersebut. Model bahasa akan 'melihat' gambar tersebut, serta mencantumkan resep potensial.
Selain itu GPT-4 pun jauh lebih pintar dari model sebelumnya. Menurut makalah penelitian OpenAI, GPT-4 lulusan ujian bar simulasi dengan skor yang mirip dengan 10 peserta tes teratas. Sementara ChatGPT mendapat skor 10 persen terbawah.
Dilansir dari laman BGR, bug tersebut ditemukan oleh pengguna Reddit dan dikonfirmasi oleh OpenAI yang memberikan keterangan pada Bloomberg.
Dalam postingan Reddit, pengguna Competitive-Hair-311 bertanya apakah ChatGPT sudah diretas ketika mereka melihat percakapan dengan ChatGPT, yang menurut mereka tidak pernah mereka lakukan.
Topik percakapan tersebut meliputi enam prinsip Xi Jinping, Ideologi Tiongkok, perkembangan sosialisme Tiongkok, dan topik lain yang ditulis dalam bahasa Mandarin.
"Judul-judul tersebut terlihat di sidebar riwayat pengguna yang biasanya muncul di sisi kiri halaman web ChatGPT. Chatbot untuk sementara dinonaktifkan setelah perusahaan mendengar laporan ini. Substansi percakapan pengguna lain tidak terlihat," ucap juru bicara OpenAI Kepada Bloomberg, dikutip Jumat (24/3/2023).
Lebih lanjut, juru bicara OpenAI menyampaikan, bila sudah membuka obrolan ChatGPT, AI tidak akan membalas dengan jawaban karena sedang down. Selain itu, perusahaan menjelaskan, bahwa riwayat untuk sementara tidak tersedia, karena pihak OpenAI sedang berupaya untuk memulihkan fitur tersebut secepat mungkin.
"OpenAI sendiri telah menjadi sorotan dunia karena keajaiban obrolan AI yang tersedia dengan ChatGPT. Bahkan, baru-baru ini perusahaan itu juga meluncurkan GPT-4," sambungnya.
Adapun perbedaan utama antara GPT-4 dan GPT-3.5 adalah GPT-4 mampu menerima masukan gambar selain teks. Seperti bila menunjukkan GPT-4 gambar telur, tepung, dan susu, bisa menanyakan apa yang bisa dibuat dengan bahan-bahan tersebut. Model bahasa akan 'melihat' gambar tersebut, serta mencantumkan resep potensial.
Selain itu GPT-4 pun jauh lebih pintar dari model sebelumnya. Menurut makalah penelitian OpenAI, GPT-4 lulusan ujian bar simulasi dengan skor yang mirip dengan 10 peserta tes teratas. Sementara ChatGPT mendapat skor 10 persen terbawah.
(san)
tulis komentar anda