Viral Video Virtex Bikin HP Mati, Begini Kata Pakar
Jum'at, 10 Maret 2023 - 18:18 WIB
Video virtex yang viral dan diduga bisa menyebabkan HP ngelag disebar lewat WhatsApp. Foto: dok Twitter
JAKARTA - Sebuah video CCTV yang dibagikan melalui grup WhatsApp viral di Twitter. Diduga, ketika dibuka video tersebut bisa membuat HP ngehang atau bahkan restart. Sejumlah akun Twitter memberikan wanti-wanti terhadap fenomena "video virtex".
“Lagi viral nih virus virtex lewat aplikasi WhatsApp . Kalau dapat kiriman video ini jangan dibuka ya...,” ujar akun @Midjan_La_2. Akun lain juga memberi peringatan serupa, mengunggah video yang memperlihat sebuah HP yang tiba-tiba mati dan menyala kembali setelah membuka video yang diduga virtex tersebut.
“Hati hati yang ada buat story atau kirim video ini ke kamu. Bisa-bisa HP-mu crash dan lama restartnya atau bahkan gabisa nyala,” cuit warganet.
Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom Alfons Tanuja mengatakan, video virtex yang viral tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga menyebabkan “height overflow” dan di ponsel Android tertentu menyebabkan hang atau ngelag.
“Sebenarnya istilah virtex itu merujuk pada Virtual Text, text atau kode yang di rancang sedemikian rupa untuk membuat aplikasi Whatsapp overflow atau hang,” ujar Alfons saat dihubungi SINDONews.
Menurut Alfons, video tersebut memanfaatkan keterbatasan hardware perangkat Android tertentu. Sehingga ketika menampilkan video akan memaksa hardware bekerja di luar batas jangkauannya dan menyebabkan hang, lag atau error.
“Dampaknya hanya terbatas lag, mati total saja. Jadi tidak ada dampak lain seperti pencurian data atau sejenisnya. Kemungkinan besar berdampak pada ponsel dengan spesifikasi tertentu, yang relatif standar/rendah,” beber Alfons. Ia menilai, HP dengan spesifikasi rendah biasanya memiliki keterbatasan hardware.
Hal tersebut diamini oleh sejumlah warganet yang mengaku tidak mengalami dampak apapun setelah membuka video CCTV viral itu. ”Semalam teman saya membuka video tersebut dan tidak ada perubahan apapun,” cuit @canopusA911.
Lalu, apa yang bisa dilakukan pengguna menyingkapi hal ini? Alfons menyarankan, jika memang HP konsumen ngehang, maka silahkan di-restart dan hapus pesannya. “Kalau ingin aman, akses dan lihat videonya dari WhatsApp Web,”beberAlfons.
“Lagi viral nih virus virtex lewat aplikasi WhatsApp . Kalau dapat kiriman video ini jangan dibuka ya...,” ujar akun @Midjan_La_2. Akun lain juga memberi peringatan serupa, mengunggah video yang memperlihat sebuah HP yang tiba-tiba mati dan menyala kembali setelah membuka video yang diduga virtex tersebut.
“Hati hati yang ada buat story atau kirim video ini ke kamu. Bisa-bisa HP-mu crash dan lama restartnya atau bahkan gabisa nyala,” cuit warganet.
Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom Alfons Tanuja mengatakan, video virtex yang viral tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga menyebabkan “height overflow” dan di ponsel Android tertentu menyebabkan hang atau ngelag.
“Sebenarnya istilah virtex itu merujuk pada Virtual Text, text atau kode yang di rancang sedemikian rupa untuk membuat aplikasi Whatsapp overflow atau hang,” ujar Alfons saat dihubungi SINDONews.
Menurut Alfons, video tersebut memanfaatkan keterbatasan hardware perangkat Android tertentu. Sehingga ketika menampilkan video akan memaksa hardware bekerja di luar batas jangkauannya dan menyebabkan hang, lag atau error.
“Dampaknya hanya terbatas lag, mati total saja. Jadi tidak ada dampak lain seperti pencurian data atau sejenisnya. Kemungkinan besar berdampak pada ponsel dengan spesifikasi tertentu, yang relatif standar/rendah,” beber Alfons. Ia menilai, HP dengan spesifikasi rendah biasanya memiliki keterbatasan hardware.
Hal tersebut diamini oleh sejumlah warganet yang mengaku tidak mengalami dampak apapun setelah membuka video CCTV viral itu. ”Semalam teman saya membuka video tersebut dan tidak ada perubahan apapun,” cuit @canopusA911.
Lalu, apa yang bisa dilakukan pengguna menyingkapi hal ini? Alfons menyarankan, jika memang HP konsumen ngehang, maka silahkan di-restart dan hapus pesannya. “Kalau ingin aman, akses dan lihat videonya dari WhatsApp Web,”beberAlfons.
(dan)
tulis komentar anda