Forward Pesan di WhatsApp Menurun 70% Setelah Dibatasi
Selasa, 28 April 2020 - 17:01 WIB
MENLO PARK - Awal bulan ini, WhatsApp meluncurkan fitur baru untuk membatasi forward pesan satu kali saja untuk menekan angka penyebaran pesan hoax di tengah pandemik COVID-19. Setelah mengumumkan fitur, perusahaan yang masih satu payung dengan Facebook ini mengatakan, langkah tersebut telah memiliki dampak positif pada layanannya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Next Web, Selasa (28/4/2020), WhatsApp mengatakan, telah melihat pengurangan sebanyak 70% dalam jumlah pesan yang diteruskan.
"Sejak menerapkan batas baru ini, secara global telah ada pengurangan 70% dalam jumlah pesan yang banyak diteruskan yang dikirim di WhatsApp," kata juru bicara perusahaan.
Pesan-pesan yang banyak diteruskan merujuk pada pesan yang diteruskan lebih dari lima kali. WhatsApp pertama kali memperkenalkan batasan forward pada 2018, dimulai dari India dan kemudian diluncurkan secara global. Perusahaan mengatakan, perubahan ini berdampak cukup besar yakni adanya penurunan 25% pada saat itu.
Perlu ditekankan, karena WhatsApp menerapkan enkripsi end-to-end, perusahaan tidak dapat membaca konten pesan. Namun memungkinkan perusahaan untuk mengetahui berapa banyak pesan yang telah dikirimkan lewat fitur forward.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Next Web, Selasa (28/4/2020), WhatsApp mengatakan, telah melihat pengurangan sebanyak 70% dalam jumlah pesan yang diteruskan.
"Sejak menerapkan batas baru ini, secara global telah ada pengurangan 70% dalam jumlah pesan yang banyak diteruskan yang dikirim di WhatsApp," kata juru bicara perusahaan.
Pesan-pesan yang banyak diteruskan merujuk pada pesan yang diteruskan lebih dari lima kali. WhatsApp pertama kali memperkenalkan batasan forward pada 2018, dimulai dari India dan kemudian diluncurkan secara global. Perusahaan mengatakan, perubahan ini berdampak cukup besar yakni adanya penurunan 25% pada saat itu.
Perlu ditekankan, karena WhatsApp menerapkan enkripsi end-to-end, perusahaan tidak dapat membaca konten pesan. Namun memungkinkan perusahaan untuk mengetahui berapa banyak pesan yang telah dikirimkan lewat fitur forward.
(iqb)
tulis komentar anda