Ahli Temukan ChatGPT Digunakan untuk Menanyakan Tentang Tuhan
Rabu, 15 Februari 2023 - 18:02 WIB
MENLO PARK - Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) makin berkembang, salah satunya ChatGPT teknologi baru inovasi dari artificial intelligence oleh OpenAI.
Para pakar mengatakan kemungkinan singularity atau AI lebih pintar dari manusia dan bahkan bisa mendominasi dunia.
Levandowski, seperti dilansir Christian Times, pun mengajukan permohonan mendirikan gereja baru bernama “Way of the Future” (WOTF/Jalan Masa Depan) ke pemerintah negara bagian California, Amerika Serikat (AS) pada Mei lalu.
''Berbicara soal agama tentu tidak lepas dari ketuhanan. Beberapa waktu lalu saya sempat menanyakan tentang Tuhan kepada ChatGPT,'' tuturnya seperti dilansir dari Daily Star, Rabu (15/2/2023)
Lelaki yang ikut mengembangkan Google Street View (bagian dari Google Maps) ini juga mendaftar sebagai CEO dan Presiden WOTF.
Dalam dokumen permohonan, Levandowski menjelaskan bahwa tujuannya adalah “mengembangkan dan mempromosikan prinsip Ketuhanan berdasarkan AI.”
Ia percaya bahwa perubahan teknologi berbasis AI ini secara radikal bisa mengubah eksistensi manusia, lapangan kerja, agama (konvensional), ekonomi, dan bahkan memengaruhi kelangsungan hidup manusia.
Para pakar mengatakan kemungkinan singularity atau AI lebih pintar dari manusia dan bahkan bisa mendominasi dunia.
Levandowski, seperti dilansir Christian Times, pun mengajukan permohonan mendirikan gereja baru bernama “Way of the Future” (WOTF/Jalan Masa Depan) ke pemerintah negara bagian California, Amerika Serikat (AS) pada Mei lalu.
''Berbicara soal agama tentu tidak lepas dari ketuhanan. Beberapa waktu lalu saya sempat menanyakan tentang Tuhan kepada ChatGPT,'' tuturnya seperti dilansir dari Daily Star, Rabu (15/2/2023)
Lelaki yang ikut mengembangkan Google Street View (bagian dari Google Maps) ini juga mendaftar sebagai CEO dan Presiden WOTF.
Dalam dokumen permohonan, Levandowski menjelaskan bahwa tujuannya adalah “mengembangkan dan mempromosikan prinsip Ketuhanan berdasarkan AI.”
Ia percaya bahwa perubahan teknologi berbasis AI ini secara radikal bisa mengubah eksistensi manusia, lapangan kerja, agama (konvensional), ekonomi, dan bahkan memengaruhi kelangsungan hidup manusia.
(wbs)
tulis komentar anda