Pendiri Netflix Reed Hastings Mundur dari Jabatan CEO
Jum'at, 20 Januari 2023 - 06:35 WIB
JAKARTA - Layanan video streaming berlangganan Netflix saat ini sedang menggeliat. Sejumlah produk baru sudah disiapkan, drama arahan Tim Burton Wednesday sukses berat, dan jumlah pelanggan mereka selama 2022 tembus 230,75 juta atau melebihi target 227,59 juta.
Meski demikian, pendiri sekaligus CEO Netflix Reed Hastings memutuskan untuk mundur. Ia sudah 25 tahun menjabat sebagai CEO Netflix, perusahaan yang diawali dari rental film DVD itu.
Orang kepercayaannya, Ted Sarandos, yang menjabat sebagai chief content dan co-CEO Netflix sejak 2020 akan melanjutkan perannya.
Ted akan dibantu oleh Greg Peters, mantan chief operating officer Netflix. Selain itu, Bela Bajaria kini jadi chief content officer Netflix, dan Scott Stuber jadi bos Netflix Film.
Dengan 230,75 juta pelanggan berbayar, Netflix bukan hanya platform distribusi video streaming. Tapi, mereka juga memiliki konten orisinil sendiri yang justru jadi daya tarik utamanya. Netflix berubah menjadi studio film raksasa.
Perubahan kepemimpinan ini juga terjadi saat Netflix merilis layanan streaming yang mendukung iklan dan penerapan pembatasan lebih ketat soal kebijakan berbagi kata sandi dan akun. Dua hal itu sebelumnya sangat ditentang Hastings, hingga pelanggan mereka pertama kalinya mengalami penurunan. Ini bisa berarti juga naluri Hastings tak lagi jeli karena sudah terlalu lama jadi CEO.
”Selanjutnya, saya akan jadi Executive Chairman. Peran ini juga diambil oleh Jeff Bezos hingga Bill Gates. Saya, Ted, dan Greg sudah bekerja sama sejak 15 tahun terakhir. Saya yakin mereka bisa membawa Netflix lebih sukses lagi di tahun-tahun kedepan,” beber Hastings.
Serial Wednesday yang mendapat sambutan sangat positif. Foto: dok Netflix
Selama 2022, pelanggan Netflix tumbuh 4 persen di seluruh dunia. Secara total ada 910 ribu pelanggan baru di Amerika dan Kanada, 3,2 juta di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, 1,76 juta di Amerika Latin, dan 1,8 juta di Asia Pasifik.
Netflix juga mengklaim bahwa mereka tidak lagi “boncos”, karena sudah mendapatkan bisnis model yang tepat lewat strategi produksi konten original yang dilakukan sejak 10 tahun terakhir. “Kami yakin kedepannya akan bisa mendapatkan pendapatan yang berkelanjutan dan positif,” tulis Netflix kepadapemegangsaham.
Meski demikian, pendiri sekaligus CEO Netflix Reed Hastings memutuskan untuk mundur. Ia sudah 25 tahun menjabat sebagai CEO Netflix, perusahaan yang diawali dari rental film DVD itu.
Orang kepercayaannya, Ted Sarandos, yang menjabat sebagai chief content dan co-CEO Netflix sejak 2020 akan melanjutkan perannya.
Ted akan dibantu oleh Greg Peters, mantan chief operating officer Netflix. Selain itu, Bela Bajaria kini jadi chief content officer Netflix, dan Scott Stuber jadi bos Netflix Film.
Dengan 230,75 juta pelanggan berbayar, Netflix bukan hanya platform distribusi video streaming. Tapi, mereka juga memiliki konten orisinil sendiri yang justru jadi daya tarik utamanya. Netflix berubah menjadi studio film raksasa.
Perubahan kepemimpinan ini juga terjadi saat Netflix merilis layanan streaming yang mendukung iklan dan penerapan pembatasan lebih ketat soal kebijakan berbagi kata sandi dan akun. Dua hal itu sebelumnya sangat ditentang Hastings, hingga pelanggan mereka pertama kalinya mengalami penurunan. Ini bisa berarti juga naluri Hastings tak lagi jeli karena sudah terlalu lama jadi CEO.
”Selanjutnya, saya akan jadi Executive Chairman. Peran ini juga diambil oleh Jeff Bezos hingga Bill Gates. Saya, Ted, dan Greg sudah bekerja sama sejak 15 tahun terakhir. Saya yakin mereka bisa membawa Netflix lebih sukses lagi di tahun-tahun kedepan,” beber Hastings.
Serial Wednesday yang mendapat sambutan sangat positif. Foto: dok Netflix
Selama 2022, pelanggan Netflix tumbuh 4 persen di seluruh dunia. Secara total ada 910 ribu pelanggan baru di Amerika dan Kanada, 3,2 juta di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, 1,76 juta di Amerika Latin, dan 1,8 juta di Asia Pasifik.
Netflix juga mengklaim bahwa mereka tidak lagi “boncos”, karena sudah mendapatkan bisnis model yang tepat lewat strategi produksi konten original yang dilakukan sejak 10 tahun terakhir. “Kami yakin kedepannya akan bisa mendapatkan pendapatan yang berkelanjutan dan positif,” tulis Netflix kepadapemegangsaham.
(dan)
tulis komentar anda