AXIC Kampanyekan Empat Pilar Keselamatan Berkendara
AXIC Kampanyekan Empat Pilar Keselamatan Berkendara
A
A
A
ANGKA kecelakaan lalu lintas di Indonesia setiap tahun terus meningkat. Melihat hal itu Avanza Xenia Indonesia Club (AXIC) bekerja sama dengan Toyota mengampanyekan empat pilar safety driving alias keselamatan berkendara, yakni anti bahu jalan, seat belt for all, no hazard, dan no texting while driving.
Dalam kegiatan tersebut, AXIC melakukan road show, Safety Driving Short Course di empat kota besar Indonesia. Di mana Semarang menjadi kota ketiga, setelah sebelumnya di Jakarta dan Bandung, kemudian segera menyusul Surabaya, sebagai kota terakhir.
Sekretaris Umum AXIC, Ahmad Ridwan Yazid mengemukakan, selama 2014 tercatat 73 orang meninggal dunia di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas. Jumlah itu naik dari angka 72 orang pada 2013.
"Kami sangat prihatin dengan angka ini dan perlu komitmen dari AXIC untuk mengkampanyekan pengetahuan berkendara yang cerdas,” ujarnya dalam acara Safety Driving Short Course di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/5/2015).
Dia mengatakan, selama ini banyak masyarakat yang masih sering melupakan hal-hal kecil yang sebenarnya sangat penting. Seperti mengecek tekanan ban, mengecek mesin rutin, menggunakan safety belt, dan lainnya.
"Mengemudikan kendaraan roda empat membutuhkan pengetahuan yang cerdas sehingga memberikan rasa aman bagi pengemudi maupun pengguna jalan yang lain,” ujarnya.
Menurut Ahmad, AXIC gencar mengampanyekan empat pilar keselamatan berkendara, yakni anti bahu jalan, seat belt for all, no hazard, dan no Texting while driving. "Melalui kampanye ini paling tidak, minimal diri sendiri memperhatikan keselamatan, syukur-syukur ditularkan ke orang-orang terdekat, keluarga, dan tetangga. Pada akhirnya ini bisa menjadi gerakan besar,” tandasnya.
Melalui empat pilar keselamatan jalan, Komunitas AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC) mengampanyekan keselamatan mengemudi. Empat pilar tersebut yakni, anti bahu jalan, Seat Belt for All, No Hazard, dan No Texting While Driving.
Dalam kegiatan tersebut, AXIC melakukan road show, Safety Driving Short Course di empat kota besar Indonesia. Di mana Semarang menjadi kota ketiga, setelah sebelumnya di Jakarta dan Bandung, kemudian segera menyusul Surabaya, sebagai kota terakhir.
Sekretaris Umum AXIC, Ahmad Ridwan Yazid mengemukakan, selama 2014 tercatat 73 orang meninggal dunia di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas. Jumlah itu naik dari angka 72 orang pada 2013.
"Kami sangat prihatin dengan angka ini dan perlu komitmen dari AXIC untuk mengkampanyekan pengetahuan berkendara yang cerdas,” ujarnya dalam acara Safety Driving Short Course di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/5/2015).
Dia mengatakan, selama ini banyak masyarakat yang masih sering melupakan hal-hal kecil yang sebenarnya sangat penting. Seperti mengecek tekanan ban, mengecek mesin rutin, menggunakan safety belt, dan lainnya.
"Mengemudikan kendaraan roda empat membutuhkan pengetahuan yang cerdas sehingga memberikan rasa aman bagi pengemudi maupun pengguna jalan yang lain,” ujarnya.
Menurut Ahmad, AXIC gencar mengampanyekan empat pilar keselamatan berkendara, yakni anti bahu jalan, seat belt for all, no hazard, dan no Texting while driving. "Melalui kampanye ini paling tidak, minimal diri sendiri memperhatikan keselamatan, syukur-syukur ditularkan ke orang-orang terdekat, keluarga, dan tetangga. Pada akhirnya ini bisa menjadi gerakan besar,” tandasnya.
Melalui empat pilar keselamatan jalan, Komunitas AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC) mengampanyekan keselamatan mengemudi. Empat pilar tersebut yakni, anti bahu jalan, Seat Belt for All, No Hazard, dan No Texting While Driving.
(dmd)
Explore More