Bahaya, Fitur Sidik Jari di Samsung Galaxy S5 Bisa Dibobol
A
A
A
SEOUL - Ternyata tak menjamin sebuah fitur sensor sidik jari yang ada pada Samsung Galaxy S5 tak terjamah oleh tangan jail. Menurut para peneliti di FireEye, fitur ini mempunyai celah keamanan besar bagi para hacker untuk mencuri data sidik jari penggunanya.
Seperti dilansir dari laman forbes, Jumat (24/4/2015), dikatakan bahwa para peneliti menemukan seorang hacker bisa membobol sistem keamanan Galaxy S5. Hecker memperoleh akses ke kernel Android, bisa mendapatkan data sidik jari secara langsung.
Hal ini sangat berbahaya dan dianggap rawan, karena hacker tinggal membuat malware yang bisa membobol ke sistem ponsel Galaxy S5. Menurut para peneliti, sebenarnya hal ini bisa diatasi. Cukup melakukan update smartphone ke OS Android versi terbaru.
Syaratnya, paling tidak adalah OS Android 5.0 atau versi di atasnya. Kesimpulannya, aktivitas pencurian data sidik jari hanya pada Galaxy S5 yang menggunakan OS Android versi lama (OS Android 4.4 KitKat).
Pihak FireEye sudah menginformasikan hal ini kepada Samsung dan rencananya perusahaan pabrikan Korea Selatan ini akan melakukan investigasi. Bila laporan tersebut terbukti, pihak Sasung akan menyediakan patch yang bisa menambal celah keamanan pada produknya.
Seperti diketahui bukan hanya Samsung yang menggunakan fitur sidik jari. Hal ini juga dilakukan pada beberapa merek seperti HTC One Max, Atrix Motorola, Samsung Galaxy Note 4 dan Edge, Galaxy S6, dan Huawei Ascend Mate 7.
Pihak FireEye tidak mengklaim semua produk android yang menggunakan fitur sidik jari terkena permasalahan ini. Yang terpenting harus melihat produk itu menggunakan OS minimal 5.0.
Seperti dilansir dari laman forbes, Jumat (24/4/2015), dikatakan bahwa para peneliti menemukan seorang hacker bisa membobol sistem keamanan Galaxy S5. Hecker memperoleh akses ke kernel Android, bisa mendapatkan data sidik jari secara langsung.
Hal ini sangat berbahaya dan dianggap rawan, karena hacker tinggal membuat malware yang bisa membobol ke sistem ponsel Galaxy S5. Menurut para peneliti, sebenarnya hal ini bisa diatasi. Cukup melakukan update smartphone ke OS Android versi terbaru.
Syaratnya, paling tidak adalah OS Android 5.0 atau versi di atasnya. Kesimpulannya, aktivitas pencurian data sidik jari hanya pada Galaxy S5 yang menggunakan OS Android versi lama (OS Android 4.4 KitKat).
Pihak FireEye sudah menginformasikan hal ini kepada Samsung dan rencananya perusahaan pabrikan Korea Selatan ini akan melakukan investigasi. Bila laporan tersebut terbukti, pihak Sasung akan menyediakan patch yang bisa menambal celah keamanan pada produknya.
Seperti diketahui bukan hanya Samsung yang menggunakan fitur sidik jari. Hal ini juga dilakukan pada beberapa merek seperti HTC One Max, Atrix Motorola, Samsung Galaxy Note 4 dan Edge, Galaxy S6, dan Huawei Ascend Mate 7.
Pihak FireEye tidak mengklaim semua produk android yang menggunakan fitur sidik jari terkena permasalahan ini. Yang terpenting harus melihat produk itu menggunakan OS minimal 5.0.
(dol)