44 Liter BBM Perjalanan Mazda 2 Selama 5 Hari
44 Liter BBM Perjalanan Mazda 2 Selama 5 Hari
A
A
A
TUJUH tim E-Halt Challenge: One Tank for Three Islands yang berkendara menggunakan All-New Mazda 2 tadi malam telah mencapai titik tujuan akhir di etape pertama, yaitu Kota Surabaya, sekitar pukul 21.00 WIB. Mereka bersiap-siap melanjutkan perjalanan etape kedua hari ini menuju Ketapang setelah diisi BBM sebanyak 44 liter.
Di hari pertama perjalanan E-Halt Challenge ini para peserta sempat mengalami keterlambatan perjalanan dikarenakan adanya kecelakaan helikopter di bandar udara Semarang sehingga pendaratan dialihkan ke kota Solo. Penerbangan kemudian dapat dilanjutkan dari Solo ke Semarang berangkat tepat pada pukul 10.00 WIB. Sesampainya di Semarang, peserta kembali melanjutkan perjalanan menuju Soto Bangkong untuk menyantap makan siang dan meluncur menuju titik start.
Rangkaian perjalanan bersama 7 kendaraan All New Mazda 2 ini resmi dilakukan pada 21 April 2015, dari titik start SPBU COCO, Jl Sultan Agung, Semarang, tepat pada pukul 12.48 WIB. Para peserta memulai perjalanan setelah tangki dari ketujuh All New Mazda 2 dipenuhi bahan bakar masing-masing sebanyak 44 liter yang sudah terlebih dahulu dikosongkan. Pengisian bensin ini juga turut disaksikan oleh rekan-rekan media untuk membuktikan kendaraan yang digunakan selama kegiatan ini berada di level dan kondisi yang sama.
Ketujuh tim berangkat dengan kondisi lingkungan kendaraan yang telah ditetapkan: komposisi berat badan pengendara dan 1 orang penumpang diatur agar setiap kendaraan memiliki beban yang sama, kendaraan dibebaskan dari beban bagasi apa pun termasuk perlengkapan pribadi kedua peserta dan air conditioner dipasang secara standar pada suhu 24 derajat celcius.
“Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengukuran penggunaan bahan bakar, dengan menciptakan standar lingkungan kendaraan yang sama dan perlakuan yang adil bagi peserta di ketujuh All New Mazda2 tersebut,” jelas Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia, Astrid Ariani Wijana.
Menambah keasyikan berkendara selama perjalanan, masing-masing tim diberi nama unik seperti Cyclones, Daredevils, Lunatics, Mavericks, Dynamos, Energizers, dan Speedsters.
Kondisi akses pintu tol Jatingaleh sebagai gerbang awal memulai perjalanan menuju Surabaya dirasakan cukup lancar dengan kondisi perjalanan yang tidak tersendat. Setelah itu para peserta melanjutkan perjalanan menuju Demak dengan kondisi jalanan yang agak sedikit rusak, tidak terlalu halus, dengan kondisi jalanan yang dipadati oleh pengemudi truk. Kemudian para peserta kembali meluncur masuk melalui pintu tol Demak dimana sempat tersendat di depan RSI Sultan Agung dengan kondisi jalanan di arteri Demak yang juga tidak terlalu lancar.
Semalam, tepat pada pukul 20.40 WIB, tim Cyclone (Anggraha Putra dan Wawan Priyanto) tiba di final check point di Ciputra World Surabaya untuk bermalam setelah menempuh jarak sejauh 326,2 km dengan total perjalanan kurang lebih 7 jam. Di mana kecepatan rata-rata masing-masing kendaraan antara 38-44 km/jam. Tim kedua yang tiba adalah Dynamos (Biondi dan Octavianus), yang disusul oleh Tim Daredevils (Rizki Dwi Satria and Angga Raditya), Tim Lunatics (Septian Pamungkas dan Mahmudi Restyanto), Tim Speedsters (Amal Abdurachman Gozali dan Adhityaswara Nuswandana), Tim Energizers (Wahyu Hariantono dan Dwinarto) dan tim terakhir, yaitu tim Mavericks (Febri Ardani dan Aditya Maulana).
Tim Dynamos berhasil menjadi peserta dengan average fuel consumption terendah di etape pertama, yaitu 3,7 liter per 100 kilometer dengan jarak tempuh mencapai 321,7 km dan kecepatan rata-rata kendaraan adalah 42 km/jam. “Hal ini dimungkinkan karena SKYACTIV Technology yang mengombinasikan SKYACTIV-G 1.5L, SKYACTIV-Drive, SKYACTIV-Body, serta SKYACTIV-Chassis”, jelas Astrid.
Dia juga menekankan bahwa konsep berkendara Eco-Drive tidak bisa semata-mata diraih karena gaya berkendara sang pengemudi tetapi harus didukung teknologi yang memungkinkan kendaraan tersebut menjadi hemat bahan bakar dan hemat lingkungan.
All New Mazda 2 E-Halt Challenge: One Tank for Three Islands yang berlangsung mulai 21-25 April 2015 adalah persembahan PT Mazda Motor Indonesia. Hal ini merupakan rangkaian kelanjutan kegiatan dari All New Mazda2 di Indonesia setelah sebelumnya produk terbaru dari Mazda ini telah menunjukkan kemampuan di perhelatan All New Mazda2 Beyond Excitement dan juga All New Mazda2 24HRS TAKE&GO!.
Esensi dari perjalanan dan kompetisi ini adalah bukan siapa yang terbaik dan siapa yang terakhir. Tetapi membuktikan bagaimana fitur-fitur unggulan yang terdapat pada All New Mazda 2 dapat mendukung para pengemudinya dalam mengemudi kendaraan dengan efisiensiensi penggunaan bahan bakar, eco-friendly,aman, serta tetap dapat merasakan kenyamanan saat berkendara, sesuai dengan nuansa Be Alive dan semangat Zoom-Zoom Mazda.
Di hari pertama perjalanan E-Halt Challenge ini para peserta sempat mengalami keterlambatan perjalanan dikarenakan adanya kecelakaan helikopter di bandar udara Semarang sehingga pendaratan dialihkan ke kota Solo. Penerbangan kemudian dapat dilanjutkan dari Solo ke Semarang berangkat tepat pada pukul 10.00 WIB. Sesampainya di Semarang, peserta kembali melanjutkan perjalanan menuju Soto Bangkong untuk menyantap makan siang dan meluncur menuju titik start.
Rangkaian perjalanan bersama 7 kendaraan All New Mazda 2 ini resmi dilakukan pada 21 April 2015, dari titik start SPBU COCO, Jl Sultan Agung, Semarang, tepat pada pukul 12.48 WIB. Para peserta memulai perjalanan setelah tangki dari ketujuh All New Mazda 2 dipenuhi bahan bakar masing-masing sebanyak 44 liter yang sudah terlebih dahulu dikosongkan. Pengisian bensin ini juga turut disaksikan oleh rekan-rekan media untuk membuktikan kendaraan yang digunakan selama kegiatan ini berada di level dan kondisi yang sama.
Ketujuh tim berangkat dengan kondisi lingkungan kendaraan yang telah ditetapkan: komposisi berat badan pengendara dan 1 orang penumpang diatur agar setiap kendaraan memiliki beban yang sama, kendaraan dibebaskan dari beban bagasi apa pun termasuk perlengkapan pribadi kedua peserta dan air conditioner dipasang secara standar pada suhu 24 derajat celcius.
“Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengukuran penggunaan bahan bakar, dengan menciptakan standar lingkungan kendaraan yang sama dan perlakuan yang adil bagi peserta di ketujuh All New Mazda2 tersebut,” jelas Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia, Astrid Ariani Wijana.
Menambah keasyikan berkendara selama perjalanan, masing-masing tim diberi nama unik seperti Cyclones, Daredevils, Lunatics, Mavericks, Dynamos, Energizers, dan Speedsters.
Kondisi akses pintu tol Jatingaleh sebagai gerbang awal memulai perjalanan menuju Surabaya dirasakan cukup lancar dengan kondisi perjalanan yang tidak tersendat. Setelah itu para peserta melanjutkan perjalanan menuju Demak dengan kondisi jalanan yang agak sedikit rusak, tidak terlalu halus, dengan kondisi jalanan yang dipadati oleh pengemudi truk. Kemudian para peserta kembali meluncur masuk melalui pintu tol Demak dimana sempat tersendat di depan RSI Sultan Agung dengan kondisi jalanan di arteri Demak yang juga tidak terlalu lancar.
Semalam, tepat pada pukul 20.40 WIB, tim Cyclone (Anggraha Putra dan Wawan Priyanto) tiba di final check point di Ciputra World Surabaya untuk bermalam setelah menempuh jarak sejauh 326,2 km dengan total perjalanan kurang lebih 7 jam. Di mana kecepatan rata-rata masing-masing kendaraan antara 38-44 km/jam. Tim kedua yang tiba adalah Dynamos (Biondi dan Octavianus), yang disusul oleh Tim Daredevils (Rizki Dwi Satria and Angga Raditya), Tim Lunatics (Septian Pamungkas dan Mahmudi Restyanto), Tim Speedsters (Amal Abdurachman Gozali dan Adhityaswara Nuswandana), Tim Energizers (Wahyu Hariantono dan Dwinarto) dan tim terakhir, yaitu tim Mavericks (Febri Ardani dan Aditya Maulana).
Tim Dynamos berhasil menjadi peserta dengan average fuel consumption terendah di etape pertama, yaitu 3,7 liter per 100 kilometer dengan jarak tempuh mencapai 321,7 km dan kecepatan rata-rata kendaraan adalah 42 km/jam. “Hal ini dimungkinkan karena SKYACTIV Technology yang mengombinasikan SKYACTIV-G 1.5L, SKYACTIV-Drive, SKYACTIV-Body, serta SKYACTIV-Chassis”, jelas Astrid.
Dia juga menekankan bahwa konsep berkendara Eco-Drive tidak bisa semata-mata diraih karena gaya berkendara sang pengemudi tetapi harus didukung teknologi yang memungkinkan kendaraan tersebut menjadi hemat bahan bakar dan hemat lingkungan.
All New Mazda 2 E-Halt Challenge: One Tank for Three Islands yang berlangsung mulai 21-25 April 2015 adalah persembahan PT Mazda Motor Indonesia. Hal ini merupakan rangkaian kelanjutan kegiatan dari All New Mazda2 di Indonesia setelah sebelumnya produk terbaru dari Mazda ini telah menunjukkan kemampuan di perhelatan All New Mazda2 Beyond Excitement dan juga All New Mazda2 24HRS TAKE&GO!.
Esensi dari perjalanan dan kompetisi ini adalah bukan siapa yang terbaik dan siapa yang terakhir. Tetapi membuktikan bagaimana fitur-fitur unggulan yang terdapat pada All New Mazda 2 dapat mendukung para pengemudinya dalam mengemudi kendaraan dengan efisiensiensi penggunaan bahan bakar, eco-friendly,aman, serta tetap dapat merasakan kenyamanan saat berkendara, sesuai dengan nuansa Be Alive dan semangat Zoom-Zoom Mazda.
(dmd)
Explore More