IndiHome Rambah 60 Kota di Pelosok Indonesia
A
A
A
PENETRASI internet broadband di Indonesia masih rendah. Bila dilihat dari total sekitar 60 juta rumah tangga di Indonesia, maka tingkat penetrasi fixed broadband di negeri ini baru mencapai 5% atau sekitar 3 juta sambungan.
Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka angka tersebut lebih kecil lagi, yakni baru 1,3% atau berada pada ranking 122 di dunia. Angka ini masih jauh dibandingkan negara tetangga, seperti Filipina (2,6%; ranking 110), Malaysia (8,2%; ranking 79) atau Korea Selatan (38%; ranking 6).
Namun, dengan 13,2 homepassed yang sudah dibangun Telkom dan target 3 juta sambungan IndiHome yang akan terlayani pada 2015, maka perlahan tapi pasti akan ada lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mendapatkan layanan Internet fiber dengan teknologi FTTH yang dilengkapi dengan IPTV dan telepon rumah, serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Saat ini, Telkom terus mengembangkan jaringannya ke seluruh pelosok Indonesia agar layanan Indihome ini dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Bentuk komitmen ini dapat dilihat dari investasi Telkom sebesar sekitar USD71,1 juta dalam membangun jaringan backbone yang berbasis pada kabel serat optik di Kawasan Timur Indonesia, yaitu MKCS (Mataram Kupang Cable System) dan SMPCS (Sulawesi Maluku Papua Cable System) yang menghubungkan pulau-pulau di kawasan timur Indonesia.
Dengan adanya ring backbone yang sudah menjangkau seluruh pelosok Indonesia ini, maka penetrasi layanan Indihome akan lebih cepat terwujud.
IndiHome, yang berbasis fiber optic telah merambah pelanggan di 60 kota seluruh Indonesia, baik kota besar dan kota kecil, tidak hanya di pulau Jawa tetapi juga di luar pulau Jawa. Penggelaran dan pembangunan serat optik terus dilaksanakan untuk menjangkau kantong-kantong demand yang ada di kota-kota tersebut dan menghadirkan layanan Indihome di rumah pelanggan.
Memang bukan pekerjaan yang mudah untuk menggelar jaringan serat optik ini dalam waktu yang singkat, namun Telkom akan terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan Indihome secara merata di seluruh Indonesia , sehingga Indihome tidak hanya dapat dinikmati di kota-kota besar saja namun juga sampai di kota-kota kecil di luar Pulau Jawa.
Dengan penetrasi IndiHome yang terus meningkat dan merata di seluruh pelosok tanah air , diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan broadband berkecepatan tinggi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan peran Telkom sebagai satu-satunya BUMN di bidang telekomunikasi yang ikut menggerakkan roda pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka angka tersebut lebih kecil lagi, yakni baru 1,3% atau berada pada ranking 122 di dunia. Angka ini masih jauh dibandingkan negara tetangga, seperti Filipina (2,6%; ranking 110), Malaysia (8,2%; ranking 79) atau Korea Selatan (38%; ranking 6).
Namun, dengan 13,2 homepassed yang sudah dibangun Telkom dan target 3 juta sambungan IndiHome yang akan terlayani pada 2015, maka perlahan tapi pasti akan ada lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mendapatkan layanan Internet fiber dengan teknologi FTTH yang dilengkapi dengan IPTV dan telepon rumah, serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Saat ini, Telkom terus mengembangkan jaringannya ke seluruh pelosok Indonesia agar layanan Indihome ini dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Bentuk komitmen ini dapat dilihat dari investasi Telkom sebesar sekitar USD71,1 juta dalam membangun jaringan backbone yang berbasis pada kabel serat optik di Kawasan Timur Indonesia, yaitu MKCS (Mataram Kupang Cable System) dan SMPCS (Sulawesi Maluku Papua Cable System) yang menghubungkan pulau-pulau di kawasan timur Indonesia.
Dengan adanya ring backbone yang sudah menjangkau seluruh pelosok Indonesia ini, maka penetrasi layanan Indihome akan lebih cepat terwujud.
IndiHome, yang berbasis fiber optic telah merambah pelanggan di 60 kota seluruh Indonesia, baik kota besar dan kota kecil, tidak hanya di pulau Jawa tetapi juga di luar pulau Jawa. Penggelaran dan pembangunan serat optik terus dilaksanakan untuk menjangkau kantong-kantong demand yang ada di kota-kota tersebut dan menghadirkan layanan Indihome di rumah pelanggan.
Memang bukan pekerjaan yang mudah untuk menggelar jaringan serat optik ini dalam waktu yang singkat, namun Telkom akan terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan Indihome secara merata di seluruh Indonesia , sehingga Indihome tidak hanya dapat dinikmati di kota-kota besar saja namun juga sampai di kota-kota kecil di luar Pulau Jawa.
Dengan penetrasi IndiHome yang terus meningkat dan merata di seluruh pelosok tanah air , diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan broadband berkecepatan tinggi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan peran Telkom sebagai satu-satunya BUMN di bidang telekomunikasi yang ikut menggerakkan roda pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
(dmd)