XL Dukung Penyediaan Layanan Data Daerah Terpencil
A
A
A
SURABAYA - PT XL Axiata Tbk (XL) akan memacu penyediaan layanan data ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Ini sebagai upaya mendukung pemerintah dalam pengembangan internet pita lebar (Indonesia Broadband Plan) sekaligus membantu penyelenggaraan program dalam bidang pendidikan, kesehatan, logistik, pengadaan, serta beragam pelayanan publik berbasis elektronik, e-commerce, atau aplikasi.
Wakil Presiden Direktur XL, Dian Siswarini mengatakan, menyambut antusias kebijakan pemerintah yang akan mendorong pengembangan internet cepat untuk mendukung pembangunan nasional. Untuk itu, XL akan menyesuaikan pengembangan layanan data serta pembangunan infrastruktur jaringan.
"Kami ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan. Sejumlah rencana sudah kami siapkan, sebagian sudah berjalan," katanya.
Dian Siswarini memaparkan, sejumlah inisiatif program telah disiapkan. Nilai manfaat juga kepuasan pelanggan akan menjadi dasar orientasi. Secara umum, ada tiga sisi yang menjadi fokus, yaitu membangun infrastruktur jaringan yang memadai, menyediakan layanan data yang semakin beragam sesuai dengan kebutuhan pelanggan, serta memperbanyak jangkauan layanan 4G.
Dalam rentang waktu 3 tahun terakhir sejak 2011, trafik penggunaan layanan data terus meningkat sekitar 125%.
“Tahun ini kami menyediakan capex sekitar Rp 7 triliun. Berbagai program telah kami siapkan, semuanya berorientasi pada upaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan sesuai yang dibutuhkan pelanggan. Secara bisnis, saya melihat 2015 tidak akan mudah, akan banyak tantangan yang harus kami hadapi. Namun, dengan kemampuan memberikan kepuasan kepada pelanggan, saya yakin XL akan bisa melalui tahun ini dengan baik.” ujarnya.
Terkait layanan Data, Dian menyebut peningkatan infrastruktur jaringan jumlah pelanggan memang terus meningkat, termasuk pengguna layanan data. Untuk menopang layanan data berkualitas, XL telah memiliki BTS 3G sebanyak 31% dari total BTS sebanyak 52 ribu. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sepanjang 2015.
Peningkatan infrastruktur data juga menjadi urgen seiring dengan terus meningkatnya masyarakat yang beralih menggunakan ponsel jenis smartphone. Hingga akhir 2014 lalu, jumlah pelanggan XL yang menggunakan smartphone sebanyak sekitar 16 juta.
Angka ini meningkat tajam dari sekitar 5 juta pada 2013. XL memperkirakan, hingga akhir tahun ini jumlah pelanggan yang akan menggunakan smartphone terus meningkat signifikan. Smartphone merupakan ponsel yang paling memadai untuk mengakses berbagai jenis layanan data, termasuk mengakses internet cepat.
Sementara pada layanan 4G, XL terus memperluas jaringan internet cepat ke sejumlah kota lain sepanjang 2015. Apalagi dengan dimulainya penataaan spektrum dan akan mulai diperbolehkannya penggunaan frekuensi 1800 Mhz untuk 4G, maka akan lebih leluasa bagi operator, termasuk XL, untuk lebih mengembangkan layanan ini.
XL pun telah menyiapkan beberapa rencana yang diharapkan akan lebih mempermudah pelanggan untuk dapat menikmati dan memanfaatkan layanan internet cepat ini. Hingga saat ini, secara komersil, layanan 4G XL bisa diakses di sejumlah area yang berada di Medan, Bogor, dan Yogyakarta. Sementara itu, ujicoba layanan 4G (trial) sudah tersedia di Jakarta sejak akhir Oktober tahun lalu, dan disusul awal Februari 2015 lalu di Surabaya.
Dengan melayani sekitar 59,6 juta pelanggan, saat ini jaringan XL di seluruh Indonesia diperkuat dengan lebih dari 52 ribu BTS (Base Transceiver Station, 2G/3G) Selain itu, XL juga telah memiliki jaringan infrastruktur fiber optik sepanjang lebih dari 30 ribu km yang menghubungkan hampir semua pulau-pulau utama di Indonesia.
Wakil Presiden Direktur XL, Dian Siswarini mengatakan, menyambut antusias kebijakan pemerintah yang akan mendorong pengembangan internet cepat untuk mendukung pembangunan nasional. Untuk itu, XL akan menyesuaikan pengembangan layanan data serta pembangunan infrastruktur jaringan.
"Kami ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan. Sejumlah rencana sudah kami siapkan, sebagian sudah berjalan," katanya.
Dian Siswarini memaparkan, sejumlah inisiatif program telah disiapkan. Nilai manfaat juga kepuasan pelanggan akan menjadi dasar orientasi. Secara umum, ada tiga sisi yang menjadi fokus, yaitu membangun infrastruktur jaringan yang memadai, menyediakan layanan data yang semakin beragam sesuai dengan kebutuhan pelanggan, serta memperbanyak jangkauan layanan 4G.
Dalam rentang waktu 3 tahun terakhir sejak 2011, trafik penggunaan layanan data terus meningkat sekitar 125%.
“Tahun ini kami menyediakan capex sekitar Rp 7 triliun. Berbagai program telah kami siapkan, semuanya berorientasi pada upaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan sesuai yang dibutuhkan pelanggan. Secara bisnis, saya melihat 2015 tidak akan mudah, akan banyak tantangan yang harus kami hadapi. Namun, dengan kemampuan memberikan kepuasan kepada pelanggan, saya yakin XL akan bisa melalui tahun ini dengan baik.” ujarnya.
Terkait layanan Data, Dian menyebut peningkatan infrastruktur jaringan jumlah pelanggan memang terus meningkat, termasuk pengguna layanan data. Untuk menopang layanan data berkualitas, XL telah memiliki BTS 3G sebanyak 31% dari total BTS sebanyak 52 ribu. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sepanjang 2015.
Peningkatan infrastruktur data juga menjadi urgen seiring dengan terus meningkatnya masyarakat yang beralih menggunakan ponsel jenis smartphone. Hingga akhir 2014 lalu, jumlah pelanggan XL yang menggunakan smartphone sebanyak sekitar 16 juta.
Angka ini meningkat tajam dari sekitar 5 juta pada 2013. XL memperkirakan, hingga akhir tahun ini jumlah pelanggan yang akan menggunakan smartphone terus meningkat signifikan. Smartphone merupakan ponsel yang paling memadai untuk mengakses berbagai jenis layanan data, termasuk mengakses internet cepat.
Sementara pada layanan 4G, XL terus memperluas jaringan internet cepat ke sejumlah kota lain sepanjang 2015. Apalagi dengan dimulainya penataaan spektrum dan akan mulai diperbolehkannya penggunaan frekuensi 1800 Mhz untuk 4G, maka akan lebih leluasa bagi operator, termasuk XL, untuk lebih mengembangkan layanan ini.
XL pun telah menyiapkan beberapa rencana yang diharapkan akan lebih mempermudah pelanggan untuk dapat menikmati dan memanfaatkan layanan internet cepat ini. Hingga saat ini, secara komersil, layanan 4G XL bisa diakses di sejumlah area yang berada di Medan, Bogor, dan Yogyakarta. Sementara itu, ujicoba layanan 4G (trial) sudah tersedia di Jakarta sejak akhir Oktober tahun lalu, dan disusul awal Februari 2015 lalu di Surabaya.
Dengan melayani sekitar 59,6 juta pelanggan, saat ini jaringan XL di seluruh Indonesia diperkuat dengan lebih dari 52 ribu BTS (Base Transceiver Station, 2G/3G) Selain itu, XL juga telah memiliki jaringan infrastruktur fiber optik sepanjang lebih dari 30 ribu km yang menghubungkan hampir semua pulau-pulau utama di Indonesia.
(dol)