Google Ikut Ramaikan 'Perang' VR

MOUNTAIN VIEW - Kabar terbaru dari Google, mengerahkan puluhan teknisi untuk membangun Virtual Android. Tampaknya perusahaan mesin pencarian ini ikut meramaikan perang platform VR (virtual realty) yang akhir-akhir marak dirilis beberapa produsen besar.

Dikutip dari Businessinsider, Sabtu (7/3/2015), tampaknya ini akan menjadi platform perangkat lunak yang siapa pun bisa menggunakan untuk membangun aplikasi virtual reality, seperti dilaporkan Wall Stret Journal.

Kabar ini datang setelah HTC mengumumkan sistem Vive VR yang dikembangkan bersama Valve Software dan meramaikan stan Oculus dalam ajang Game Developers Conference 2015. Laporan WSJ, mengutip sumber tanpa nama di Google menyatakan, bahwa raksasa pencarian akan terlihat meniru strategi distribusi sukses Android yang memberikan secara gratis.

Sebagai catatan WSJ, strategi ini kurang sukses dengan smartwatches. Android Wear, sistem operasi Google pada smartwatch, menyebabkan produk dari perusahaan seperti Motorola dan HTC meraih penjualan berjumlah kecil.

VP Manajemen Produk Google Clay Bavor, membantu memimpin Google proyek VR super sederhana, memimpin proyek bersama Direktur Teknik Jeremy Doig.

Sangat penting untuk diingat bahwa pasar virtual reality pada saat ini tidak ada. Belum ada satupun konsumer produk VR yang tersedia di mass market, hanya perangkat pengembang.

Tidak ada yang benar-benar membahas skema harga akhir, aplikasi kompatibilitas, tanggal rilis, atau apa pun. Tetapi mempertimbangkan Oculus yang merupakan milik Facebook, dan fakta Oculus berkekuatan Samsung Gear VR, yang saat ini hanya bekerja pada smartphone Samsung. Tidak ketinggalan headset Project Morpheus VR Sony adalah PlayStation-centric, dan HoloLens Microsoft dianggap dengan perangkat Windows 10.