Pengguna E-Commerce Indonesia Kalah dari China
Jum'at, 27 Februari 2015 - 15:35 WIB

Pengguna E-Commerce Indonesia Kalah dari China
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, e-Commerce Indonesia masih kalah dengan China. Ini dilihat dari jumlah transaksi dari tahun ke tahun.
Pada 2013 data menunjukan transaksi e-Commerce Indonesia mencapai USD8 miliar, dan tahun lalu mencapai USD12 miliar. Sementara, pada tahun depan diperkirakan di atas USD20 miliar.
"Dibandingkan dengan China, kita enggak ada apa-apanya. China itu di 2013 sudah di atas USD300 miliar. Dia (China) sudah jauh melampui kita untuk soal e-Commerce karena di sana hampir semua transaksi pakai itu," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).
Rudiantara mengatakan, e-Commerce harus di-address oleh banyak kementerian/lembaga. Tidak bisa hanya satu kementerian atau lembaga. Semua kementerian harus meng-address pada e-Commerce.
Menurutnya, target e-Commerce Indonesia seharusnya di atas USD25 miliar. "Tapi kita katakan sama mereka (asosiasi e-Commers) di atas USD20 miliar. Mudah-mudahan bisa tercapai," pungkasnya.
Pada 2013 data menunjukan transaksi e-Commerce Indonesia mencapai USD8 miliar, dan tahun lalu mencapai USD12 miliar. Sementara, pada tahun depan diperkirakan di atas USD20 miliar.
"Dibandingkan dengan China, kita enggak ada apa-apanya. China itu di 2013 sudah di atas USD300 miliar. Dia (China) sudah jauh melampui kita untuk soal e-Commerce karena di sana hampir semua transaksi pakai itu," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).
Rudiantara mengatakan, e-Commerce harus di-address oleh banyak kementerian/lembaga. Tidak bisa hanya satu kementerian atau lembaga. Semua kementerian harus meng-address pada e-Commerce.
Menurutnya, target e-Commerce Indonesia seharusnya di atas USD25 miliar. "Tapi kita katakan sama mereka (asosiasi e-Commers) di atas USD20 miliar. Mudah-mudahan bisa tercapai," pungkasnya.
(izz)