Gelontorkan Rp200 Miliar untuk Migrasi ke Fiber Optic

Kamis, 26 Februari 2015 - 22:11 WIB
Gelontorkan Rp200 Miliar untuk Migrasi ke Fiber Optic
Gelontorkan Rp200 Miliar untuk Migrasi ke Fiber Optic
A A A
MAKASSAR - Dalam melakukan upaya akselerasi layanan komunikasi di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) meliputi, Sulawesi, Maluku, Bali, Nusra dan Papua, PT Telkom Divisi Regional KTI tahun ini menggelontorkan dana Rp200 miliar .

Dana tersebut digunakan untuk memigrasi layanan kabel telekomunikasi yang sebelumnya mengandalkan kabel tembaga ke teknologi fiber optic.

Kepala Divisi Regional (Divre) KTI, Mohammad Firdaus mengatakan, sistem ini memiliki banyak kelebihan. Seiring dihadirkannya produk layanan IndiHome Triple Play 100% Fiber demi menjawab kebutuhan pengguna internet di wilayah KTI.

Dimana, layanan ini merupakan layanan lengkap terdiri telepon rumah, layanan internet berkecepatan tinggi berkecepatan 10 Mbps, UseeTv Cable, IndiHome View, Melon, dan Trend Micro.

Dia menjelaskan, untuk telepon rumah menyajikan layanan komunikasi telepon dengan keunggulan kualitas suara jernih dan pelanggan mendapatkan gratis nelpon 1.000 menit per bulan untuk lokal dan interlokal sesama fixphone.

"IndiHome Fiber merupakan layanan internet berkecepatan tinggi menggunakan fiber optik dari Telkom, yang memiliki keunggulan lebih cepat karena fiber optik mampu mentransfer data atau bandwidth data hingga ratusan Mbps, jauh lebih cepat dibandingkan kabel coaxial atau copper," ujarnya, Kamis (26/2/2015).

Dikatakan Firdaus sapaan akrabnya, fiber optic memberikan jaminan kenyamanan berkomunikasi pelanggan, meski hujan dipastikan komunikasi tetap lancar.

Firdaus mengungkapkan, sejak tahun lalu dilakukan pemasangan fiber optic seluruh wilayah sudah tercover jaringan lama ke jaringan baru. Meski secara parsial masih ada pelanggan yang belum menikmatinya karena tahap awal yang disasar merupakan kawasan pengembangan baru, seperti wilayah perumahan seperti Bukit Baruga, Istanbul Sungguminasa dan Citraland.

"Jika secara pelanggan dari total 800 ribu pelanggan Telkom di KTI, tercatat baru sekitar 40% masuk dalam sistem fiber optic atau baru sekitar 22 ribuan pelanggan termasuk pelanggan baru. Jumlah tersebut akan terus bertambah dengan hadirnya Indihome bisa menjadi 1 juta pelanggan," ungkapnya

Firdaus menuturkan, tahun ini revenue perusahaan diharapkan bisa tumbuh sekitar 15%, dengan kontribusi terbesar ditargetkan dari produk Indihome sekitar 60%.

Sementara itu, Manager Customer Care Telkom Divre KTI, Martua memaparkan, selain menggencarkan sosialisasi Indihome, para pelanggan flexy juga ikut dalam program migrasi ke Telkomsel.

"Dari total pelanggan flexy di KTI mencapai 500 ribu pelanggan sekitar 150 ribu berada di Makassar, dan yang telah di migrasi mencapai 25 ribu pelanggan dan di targetkan pada Mei mendatang seluruhnya sudah rampung,"paparnya.

Dia menambahkan, khusus di wilayah kabupaten per hari ini, (kemarin), seluruh BTS flexy sudah dimatikan termasuk di wilayah Makassar, khususnya yang memiliki tingkat penggunaan flexy kapasitas rendah dan Maret minggu kedua semua akan dimatikan.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0569 seconds (0.1#10.140)