Xiaomi Coba Peruntungan Pasar Headphone di AS
A
A
A
BEIJING - Salah satu perusahaan terpanas China, Xiaomi kali ini mencoba peruntungan membawa perpaduan teknologi murah namun modis. Tidak tanggung-tanggung, Xiaomi perkenalkan headphone ke pasar Amerika Serikat (AS).
Meskipun Xiaomi terkenal dengan keandalannya di bisnis smartphone, tampaknya dalam waktu dekat ini belum bisa terealisasi di Negeri Paman Sam. Tapi perusahaan berlogo sapi ini mengumumkan rencana, menguji pasar AS dengan menjual headphone murah dan aksesoris lainnya secara online.
Vendor smartphone yang tengah naik daun ini telah booming di China, dengan menjual gadget ramping dengan harga yang relatif rendah. Menggunakan sistem penjualan online dan media sosial untuk menjaga biaya pemasaran dan distribusi yang rendah.
Beberapa analis pun telah memuji perusahaan tersebut setara dengan China Apple, karena memiliki para penggemar sangat setia. Ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pendekatan kedua perusahaan, meskipun Apple cenderung menjaga rahasia rencana produk masa depan.
Xiaomi Vice President of Global Operations, Hugo Barra mengungkapkan, peluncuran percobaan ini akan membantu kesadaran perusahaan meningkatkan kualitas di AS.
"Perusahaan juga berharap mendapatkan umpan balik dan ide dari konsumen kami di AS. Xiaomi telah muncul sebagai sensasi mobile computing dengan jajaran smartphone yang dijual di China, India, dan enam negara lain, di mana banyak penduduk masih kekurangan akses internet," ujarnya seperti dikutip dari Timesofindia, Senin (16/2/2015).
Barra melanjutkan, perusahaan berencana memperluas pasar hingga ke Brasil akhir tahun ini. Menawarkan segelintir handset teknologi ramping, ditampilkan dalam perangkat yang lebih menarik dari buatan Apple dan Samsung.
Dengan berkonsentrasi pada penjualan online ponsel dan aksesoris, Xiaomi telah membangun situs e-Commerce terbesar ketiga di Cina. Selain ponsel, perusahaan asal Negeri Panda itu juga memiliki jajaran produk elektronik seperti TV layar datar 49 inci, dan sebuah band kebugaran.
"Dibutuhkan waktu yang luar biasa untuk pekerjaan ini, membawa produk yang lebih handal pada teknologi canggih, seperti smartphone, aksesoris untuk pemain pasar baru," pungkas Barra.
Meskipun Xiaomi terkenal dengan keandalannya di bisnis smartphone, tampaknya dalam waktu dekat ini belum bisa terealisasi di Negeri Paman Sam. Tapi perusahaan berlogo sapi ini mengumumkan rencana, menguji pasar AS dengan menjual headphone murah dan aksesoris lainnya secara online.
Vendor smartphone yang tengah naik daun ini telah booming di China, dengan menjual gadget ramping dengan harga yang relatif rendah. Menggunakan sistem penjualan online dan media sosial untuk menjaga biaya pemasaran dan distribusi yang rendah.
Beberapa analis pun telah memuji perusahaan tersebut setara dengan China Apple, karena memiliki para penggemar sangat setia. Ada beberapa perbedaan yang signifikan antara pendekatan kedua perusahaan, meskipun Apple cenderung menjaga rahasia rencana produk masa depan.
Xiaomi Vice President of Global Operations, Hugo Barra mengungkapkan, peluncuran percobaan ini akan membantu kesadaran perusahaan meningkatkan kualitas di AS.
"Perusahaan juga berharap mendapatkan umpan balik dan ide dari konsumen kami di AS. Xiaomi telah muncul sebagai sensasi mobile computing dengan jajaran smartphone yang dijual di China, India, dan enam negara lain, di mana banyak penduduk masih kekurangan akses internet," ujarnya seperti dikutip dari Timesofindia, Senin (16/2/2015).
Barra melanjutkan, perusahaan berencana memperluas pasar hingga ke Brasil akhir tahun ini. Menawarkan segelintir handset teknologi ramping, ditampilkan dalam perangkat yang lebih menarik dari buatan Apple dan Samsung.
Dengan berkonsentrasi pada penjualan online ponsel dan aksesoris, Xiaomi telah membangun situs e-Commerce terbesar ketiga di Cina. Selain ponsel, perusahaan asal Negeri Panda itu juga memiliki jajaran produk elektronik seperti TV layar datar 49 inci, dan sebuah band kebugaran.
"Dibutuhkan waktu yang luar biasa untuk pekerjaan ini, membawa produk yang lebih handal pada teknologi canggih, seperti smartphone, aksesoris untuk pemain pasar baru," pungkas Barra.
(dyt)