ralali.com Sasar Produk Industri di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Sebuah e-Commerce (situs belanja online) ralali.com yang mengkhususkan diri dengan mendukung pendistribusian produk industri di Indonesia. Founder sekaligus CEO Ralali, Joseph Aditya mengemukakan, situs industrial tools ini memiliki arah yang jelas guna membangun siklus peredaran produk industri.
"Saya membuat sebuah indutrial online store, mengingat ceruk ini masih memiliki peluang yang sangat besar untuk melakukan bisnis e-Commerce," ujarnya melalui surat elektronik kepada Sindonews, Rabu (11/2/2015).
Joseph melanjutkan, perusahaan ini memiliki misi sebagai solusi produk industri terperbarui guna efisiensi. Termasuk kebijakan harga produk industri antar negara transparasi, menjaga dan meningkatkan kualitas layanan guna customers trust.
"Industrial e-Commerce tak bisa disamakan dengan ordinary e-Commerce yang kerap mengedepankan sebuah tren industri, seperti fashion, technology gadget, serta kuliner," ungkapnya.
Situs belanja online ini memilih segmen B2B (bussines to bussines). Penawaran produk dilakukan oleh obyek bisnis dengan bisnis lainnya atau transaksi antar perusahaan dengan konsep maintenance, repair & operation (MRO).
Hingga akhir 2014, situs belanja online ralali.com dipercaya oleh 350 vendor dan 5500 pelanggan tetap di seluruh Indonesia. Dengan tersedianya 10.000 produk, maka ketertarikan pelaku industri dan khalayak umum untuk berkunjung melalui situs ralali.com juga bertambah hingga 20.000 unique visitor setiap pekan.
"Mungkin kami belum banyak menoreh prestasi, namun kami serius untuk bisa membesarkan industrial e-Commerce bersama pelaku dan perusahaan bisnis di Indonesia," pungkas Joseph.
"Saya membuat sebuah indutrial online store, mengingat ceruk ini masih memiliki peluang yang sangat besar untuk melakukan bisnis e-Commerce," ujarnya melalui surat elektronik kepada Sindonews, Rabu (11/2/2015).
Joseph melanjutkan, perusahaan ini memiliki misi sebagai solusi produk industri terperbarui guna efisiensi. Termasuk kebijakan harga produk industri antar negara transparasi, menjaga dan meningkatkan kualitas layanan guna customers trust.
"Industrial e-Commerce tak bisa disamakan dengan ordinary e-Commerce yang kerap mengedepankan sebuah tren industri, seperti fashion, technology gadget, serta kuliner," ungkapnya.
Situs belanja online ini memilih segmen B2B (bussines to bussines). Penawaran produk dilakukan oleh obyek bisnis dengan bisnis lainnya atau transaksi antar perusahaan dengan konsep maintenance, repair & operation (MRO).
Hingga akhir 2014, situs belanja online ralali.com dipercaya oleh 350 vendor dan 5500 pelanggan tetap di seluruh Indonesia. Dengan tersedianya 10.000 produk, maka ketertarikan pelaku industri dan khalayak umum untuk berkunjung melalui situs ralali.com juga bertambah hingga 20.000 unique visitor setiap pekan.
"Mungkin kami belum banyak menoreh prestasi, namun kami serius untuk bisa membesarkan industrial e-Commerce bersama pelaku dan perusahaan bisnis di Indonesia," pungkas Joseph.
(dyt)