Sembuhkan Kecanduan Internet, Pemuda Nekat Potong Tangan

Senin, 09 Februari 2015 - 16:22 WIB
Sembuhkan Kecanduan Internet, Pemuda Nekat Potong Tangan
Sembuhkan Kecanduan Internet, Pemuda Nekat Potong Tangan
A A A
BEIJING - Ini mungkin terbilang sebagai hal aneh atau bahkan gila untuk sebagian besar pengguna internet. Seorang remaja 19 tahun di China, telah memotong tangannya sendiri agar dapat berhenti dan menyembuhkan kecanduannya terhadap internet.

Setelah diidentifikasi, ternyata laki-laki muda bernama Little Wang, berasal dari kota Nantong di provinsi Jiangsu. Dia meninggalkan catatan tangan untuk ibunya.

"Mum, aku pergi ke rumah sakit untuk sementara waktu. Jangan khawatir, saya pasti akan datang kembali malam ini," isi surat yang ditulis remaja 19 tahun ini seperti dikutip dari Neowin, Senin (9/2/2015).

Wang kemudian mengambil pisau dapur, berlari keluar dari rumah untuk pergi ke taman umum, kemudian ia memenggal tangan kirinya, agar dia bisa menyembuhkan dari kecanduan internet-nya. Kemudian, ia naik taksi bergegas pergi ke rumah sakit terdekat, sementara tangannya masih tergeletak di bangku taman. Gambar yang mengerikan dari tangan terputus kemudian disiarkan pada salah siaran saluran China.

Ibu Wang, bingung dan menolak untuk diidentifikasi, terkejut dengan tindakan drastis yang dilakukan oleh anaknya. "Kita tidak bisa menerima apa yang telah terjadi. Itu benar-benar rumit, dia adalah seorang anak yang cerdas," ungkap Ibunya.

Tangan yang telah terpisah tersebut dibawa pihak kepolisian setempat dan dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit. Kemudian oleh para dokter tangan remaja 19 tahun ini berhasil disambungkan. Namun, pihak dokter ragu apakah anggota badan akan pernah berfungsi penuh lagi.

Kecanduan internet memang menjadi perhatian utama di negara-negara Asia, China sendiri memiliki 649 juta pengguna internet. Orang tua di Taiwan sekarang, secara hukum diwajibkan membatasi anak-anak mereka untuk masalah waktu di depan komputer.

Sebelumnya dua tahun lalu, Shanghai telah menyetujui undang-undang baru untuk menghentikan anak-anak dari menjadi overindulgent (pola asuh) dengan secara online dan elektronik game, serta pusat-pusat rehabilitasi sedang diatur untuk para pecandu internet.

Selain itu, Tao dari Pusat Rehabilitasi Beijing, percaya, nantinya akan ada langkah lebih ekstrim yang perlu diambil. Tujuannya agar anak-anak di bawah usia tujuh tahun harus dijauhkan dari game online. Sedangkan para remaja harus berhenti mengunjungi kafe internet.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8615 seconds (0.1#10.140)