Masih Banyak Masyarakat Indonesia Khawatir Belanja Online

Jum'at, 23 Januari 2015 - 13:27 WIB
Masih Banyak Masyarakat...
Masih Banyak Masyarakat Indonesia Khawatir Belanja Online
A A A
JAKARTA - Meskipun berbelanja online sudah menjadi salah satu gaya hidup, ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang merasa khawatir melakukannya.

"Sekitar 36% dari responden menyatakan tidak percaya dengan transaksi jual beli online," ujar Head of BMI Research Yoanita Shinta Devi saat konferensi pers Online Shopping Outlook 2015 di Jakarta, Kamis (22/1/2015). Penelitian dilakukan pada 1.213 responden yang tersebar di 10 kota besar Indonesia.

Dia melanjutkan, ketidakpercayaan ini didukung dengan beberapa kekhawatiran, seperti risiko perbedaan produk di foto dengan aslinya, proses pengiriman yang kadang terlambat, atau bahkan penipuan. Banyak orang kemudian berpikir dua kali melakukan online shopping, terutama dengan adanya risiko tertipu.

Sementara itu, seorang Praktisi Digital dari Manifesto, Matthew Rompas menambahkan, penting bagi masyarakat mengetahui mana online shop resmi terdaftar dan mana yang tidak. Hal ini untuk mencegah terjadinya risiko berbelanja online terhadap konsumen.

"Tips berbelanja online adalah usahakan transaksi di toko online yang beneran, resmi. Bukan seperti di Facebook, Instagram, atau BBM," ujarnya.

Matthew menjelaskan, belanja online sebenarnya memiliki tiga istilah. Yang pertama ada iklan baris, contohnya seperti Kaskus, OLX, Berniaga. Kemudian ada market place, yakni Tokopedia, Elevenia, Bukalapak, dan sebagainya. Perbedaan terletak pada market place hanya sebagai prasarana. Transaksi di mereka tapi barang tidak mereka pegang.

Jenis belanja online berikutnya adalah online retail shop seperti Lazada, Bhinneka, dan sebagainya. "Kalau ini transaksi di mereka, mereka juga punya barangnya" pungkasnya.
(dyt)
Berita Terkait
Ramaikan Pasar e-commerce,...
Ramaikan Pasar e-commerce, Market America Worldwide | SHOP.COM Resmi Masuk Indonesia
ABC Berdayakan Para...
ABC Berdayakan Para Ibu Melalui Social Commerce
Waspada, Social Commerce...
Waspada, Social Commerce Bakal Digerus AI Commerce
Ganjar Pranowo Komentari...
Ganjar Pranowo Komentari Social Commerce TikTok Shop, Apa Bedanya dengan Ecommerce?
Terkuak, Ini E-Commerce...
Terkuak, Ini E-Commerce No.1 Pilihan Penjual dan Pembeli
Perluasan Akses Pasar...
Perluasan Akses Pasar UKM Tidak Lepas dari Peran E-commerce
Berita Terkini
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
5 jam yang lalu
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
7 jam yang lalu
Uji Kekuatan Smartphone,...
Uji Kekuatan Smartphone, Samsung Ciptakan Robot Pantat
9 jam yang lalu
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
10 jam yang lalu
Beredar, ASUS Vivobook...
Beredar, ASUS Vivobook S14 Laptop AI Terbaik 2025
11 jam yang lalu
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
13 jam yang lalu
Infografis
Presiden Kaget Jumlah...
Presiden Kaget Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia Masih Rendah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved