Apple Diduga Gunakan Timah Ilegal dari Pulau Bangka
A
A
A
LONDON - BBC mengungkapkan, timah yang digunakan komponen Apple diduga diambil dari tambang ilegal di Pulau Bangka, Indonesia. Ini menjadi persoalan baru bagi produsen iPad dan iPhone tersebut.
Sebelumnya, beredar video investigasi rahasia yang dilakukan salah seorang wartawan BBC, tentang pabrik rekanan Apple di China yang menyuruh karyawannya bekerja 16 jam dan terdapat pekerja di bawah umur.
Dalam laporan yang dilansir dari BBC, Senin (22/12/2014), Apple disebutkan menggunakan timah ilegal dari Pulau Bangka yang memiliki kondisi lingkungan memprihatinkan. Anak-anak dilibatkan untuk bekerja di area yang notebene sangat berbahaya bagi orang dewasa itu.
Pihak Apple melalui VP Senior Apple Inggris, Jeff Williams mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi tersebut.
Dia tidak menyangkal perusahaannya menggunakan bahan baku timah yang diambil dari Indonesia. “Beberapa di antara timah tersebut kemungkinan besar diambil dari pertambangan ilegal,” ujar Williams.
Dia juga tidak memungkiri adanya aktivitas korupsi yang terlibat dalam jaringan suplai bahan baku iPhone dan iPad. Atas masalah itu Apple memiliki dua solusi.
Pertama, sepenuhnya tidak memakai timah dari Indonesia. Kedua, akan menyelesaikan permasalahan tersebut dan tetap menggunakan timah Indonesia.
William berjanji akan memperbaiki persoalan tersebut walaupun sebenarnya masih banyak masalah lain yang harus diselesaikan.
Sebelumnya, beredar video investigasi rahasia yang dilakukan salah seorang wartawan BBC, tentang pabrik rekanan Apple di China yang menyuruh karyawannya bekerja 16 jam dan terdapat pekerja di bawah umur.
Dalam laporan yang dilansir dari BBC, Senin (22/12/2014), Apple disebutkan menggunakan timah ilegal dari Pulau Bangka yang memiliki kondisi lingkungan memprihatinkan. Anak-anak dilibatkan untuk bekerja di area yang notebene sangat berbahaya bagi orang dewasa itu.
Pihak Apple melalui VP Senior Apple Inggris, Jeff Williams mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi tersebut.
Dia tidak menyangkal perusahaannya menggunakan bahan baku timah yang diambil dari Indonesia. “Beberapa di antara timah tersebut kemungkinan besar diambil dari pertambangan ilegal,” ujar Williams.
Dia juga tidak memungkiri adanya aktivitas korupsi yang terlibat dalam jaringan suplai bahan baku iPhone dan iPad. Atas masalah itu Apple memiliki dua solusi.
Pertama, sepenuhnya tidak memakai timah dari Indonesia. Kedua, akan menyelesaikan permasalahan tersebut dan tetap menggunakan timah Indonesia.
William berjanji akan memperbaiki persoalan tersebut walaupun sebenarnya masih banyak masalah lain yang harus diselesaikan.
(dol)