Yamaha New Mio M3 125 Blue Core, Asik Buat Berakselerasi
A
A
A
PABRIKAN sepeda motor Yamaha kembali mengeluarkan produk baru, yakni New Mio M3 125 Blue Core sebagai generasi ketiga dari Yamaha Mio. Produk terbaru ini diklaim memiliki banyak kelebihan, diantaranya tangguh dan efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Untuk membuktikannya, sejumlah awak media di Kota Semarang dan sekitarnya termasuk Sindonews, diberikan kesempatan melakukan melakukan tes ride, Kamis (18/12).
Test ride dilakukan berkeliling Kota Semarang, dengan start awal dari halaman Hotel Ciputra, kemudian Simpang Lima, Jalan Pandanaran, Tugu Muda, Jalan Pemuda, lalu belok kanan ke Jalan Gajahmada, dan kembali ke Hotel Ciputra. Setiap peserta diberi kesempatan dua kali melewati rute tersebut.
Secara fisik penampilan Mio M3 sangat berbeda dengan generasi Mio sebelumnya. Tampilannya terlihat lebih sporty dengan desain garis tegas dibagian bodi.
Yang berbeda lagi pada panel spedometer, dilengkapi dengan ECO Indicator. Fungsi Eco Indicator ini untuk sebagai pemadu bagi penggunanya untuk menjalankan kendaraan secara efisien.
Saat dikendarai, awalnya tidak jauh berbeda dengan Mio generasi sebelumnya. Namun ada perbedaan yang mencolok, pertama adalah, tarikan Mio M3 Blue Core lebih enteng dibandingkan generasi sebelumnya.
Kemudian, saat melibas jalanan Kota Semarang yang padat, Mio M3 lebih gesit. Dengan menggunakan suspensi unit swing, kendaraan lebih stabil ketika digunakan untuk meliuk-liuk mengindarai kemacetan.
Terlebih, bobot kendraan yang kurang dari 100 kilogram, menjadikan cukup ringan. Dengan kapasitas mesin 125 cc, Mio M3 memiliki tenaga yang cukup untuk “ngebut” di jalanan Ibukota yang padat.
Servis Education, PT Yamaha Indonesia Manufacturing (YIMM) Semarang, Didik Susanto mengatakan, meski memiliki kapasitas mesin yang besar Mio M3 60 persen hemat bahan bakar tanpa mengurangi tenaga dan akselerasinya.
“Dari hasil test ride, diketahui 1 Liter Bensin bisa menempuh jarak 77 km,” katanya. Dia menjelaskan, pengendara bisa mengontrol konsumsi bahan bakar melalui Eco Indocator yang ada di spedometer.”Selama Eco Indicator menyala berarti penggunaanya akan lebih irit lagi,” imbuhnya.
Chief PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturiang (YIMM) DDS 3 Semarang Achmad Ichsan Nul Hakim, menyatakan, New Mio M3 yang dilengkapi dengan teknologi Blue Core merupakan hasil pengembangan teknologi yang dilakukan Yamaha.
Dia mengaku, dengan desain yang sporty Mio M3 ingin membidik pasar anak muda di Jawa Tengah dan DIY. Meski baru diperkenalkan, Moch. Ichsan Nul Hakim mengaku mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Terbukti saat ini sudah terjual sebanyak 1.000 unit.
“Kami targetkan, Mio M3 bisa merebut kembali pasar matic di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Dijelaskannya, pangsa pasar Yamaha terbesar adalah matic yakni 69 persen. New Mio M3 sendiri diharapkan bisa laku terjual dua kali lipat dari produk terdahulu dengan penjualan tertinggi 14 ribu produk sebulan.
Untuk membuktikannya, sejumlah awak media di Kota Semarang dan sekitarnya termasuk Sindonews, diberikan kesempatan melakukan melakukan tes ride, Kamis (18/12).
Test ride dilakukan berkeliling Kota Semarang, dengan start awal dari halaman Hotel Ciputra, kemudian Simpang Lima, Jalan Pandanaran, Tugu Muda, Jalan Pemuda, lalu belok kanan ke Jalan Gajahmada, dan kembali ke Hotel Ciputra. Setiap peserta diberi kesempatan dua kali melewati rute tersebut.
Secara fisik penampilan Mio M3 sangat berbeda dengan generasi Mio sebelumnya. Tampilannya terlihat lebih sporty dengan desain garis tegas dibagian bodi.
Yang berbeda lagi pada panel spedometer, dilengkapi dengan ECO Indicator. Fungsi Eco Indicator ini untuk sebagai pemadu bagi penggunanya untuk menjalankan kendaraan secara efisien.
Saat dikendarai, awalnya tidak jauh berbeda dengan Mio generasi sebelumnya. Namun ada perbedaan yang mencolok, pertama adalah, tarikan Mio M3 Blue Core lebih enteng dibandingkan generasi sebelumnya.
Kemudian, saat melibas jalanan Kota Semarang yang padat, Mio M3 lebih gesit. Dengan menggunakan suspensi unit swing, kendaraan lebih stabil ketika digunakan untuk meliuk-liuk mengindarai kemacetan.
Terlebih, bobot kendraan yang kurang dari 100 kilogram, menjadikan cukup ringan. Dengan kapasitas mesin 125 cc, Mio M3 memiliki tenaga yang cukup untuk “ngebut” di jalanan Ibukota yang padat.
Servis Education, PT Yamaha Indonesia Manufacturing (YIMM) Semarang, Didik Susanto mengatakan, meski memiliki kapasitas mesin yang besar Mio M3 60 persen hemat bahan bakar tanpa mengurangi tenaga dan akselerasinya.
“Dari hasil test ride, diketahui 1 Liter Bensin bisa menempuh jarak 77 km,” katanya. Dia menjelaskan, pengendara bisa mengontrol konsumsi bahan bakar melalui Eco Indocator yang ada di spedometer.”Selama Eco Indicator menyala berarti penggunaanya akan lebih irit lagi,” imbuhnya.
Chief PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturiang (YIMM) DDS 3 Semarang Achmad Ichsan Nul Hakim, menyatakan, New Mio M3 yang dilengkapi dengan teknologi Blue Core merupakan hasil pengembangan teknologi yang dilakukan Yamaha.
Dia mengaku, dengan desain yang sporty Mio M3 ingin membidik pasar anak muda di Jawa Tengah dan DIY. Meski baru diperkenalkan, Moch. Ichsan Nul Hakim mengaku mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Terbukti saat ini sudah terjual sebanyak 1.000 unit.
“Kami targetkan, Mio M3 bisa merebut kembali pasar matic di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Dijelaskannya, pangsa pasar Yamaha terbesar adalah matic yakni 69 persen. New Mio M3 sendiri diharapkan bisa laku terjual dua kali lipat dari produk terdahulu dengan penjualan tertinggi 14 ribu produk sebulan.
(dol)