UOW/SMART, BPBD dan Twitter Luncurkan PetaJakarta.org
Rabu, 03 Desember 2014 - 13:48 WIB
UOW/SMART, BPBD dan Twitter Luncurkan PetaJakarta.org
A
A
A
JAKARTA - Fasilitas Infrastruktur SMART dari Universitas Wollongong, Australia, bekerja sama dengan Twitter Inc., dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, telah meluncurkan PetaJakarta.org.
Aplikasi ini merupakan sebuah proyek penelitian yang memanfaatkan sumber daya masyarakat komunitas, untuk memetakan Tweet terkait banjir.
Selain itu, seperti dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Rabu (3/12/2014), aplikasi ini juga menyediakan informasi terbaru secara langsung kepada BPBD. Langkah ini dilakukan guna penanggulangan secara cepat pada saat darurat banjir.
Kerja sama tersebut merupakan yang pertama di dunia antara Twitter, Universitas dan BPBD yang menggunakan data media sosial, untuk membangun sebuah model kerja dan menyediakan tanggapan secara real-time terhadap bencana alam.
Menggunakan apa yang disebut oleh rekanan direktur proyek Etienne Turpin dan Tomas Holderness “geosocial intelligence engineering”.
Platform gratis dan open-source universitas ini akan mengubah Tweet dengan geo-tag, menjadi data berharga yang bisa digunakan oleh penduduk Indonesia dan badan pemerintah. Bermanfaat untuk mengenali, mengarahkan, dan merespon lebih cepat terhadap banjir musiman di daerah Jakarta dengan rincian yang tidak pernah ada sebelumnya.
Aplikasi ini merupakan sebuah proyek penelitian yang memanfaatkan sumber daya masyarakat komunitas, untuk memetakan Tweet terkait banjir.
Selain itu, seperti dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Rabu (3/12/2014), aplikasi ini juga menyediakan informasi terbaru secara langsung kepada BPBD. Langkah ini dilakukan guna penanggulangan secara cepat pada saat darurat banjir.
Kerja sama tersebut merupakan yang pertama di dunia antara Twitter, Universitas dan BPBD yang menggunakan data media sosial, untuk membangun sebuah model kerja dan menyediakan tanggapan secara real-time terhadap bencana alam.
Menggunakan apa yang disebut oleh rekanan direktur proyek Etienne Turpin dan Tomas Holderness “geosocial intelligence engineering”.
Platform gratis dan open-source universitas ini akan mengubah Tweet dengan geo-tag, menjadi data berharga yang bisa digunakan oleh penduduk Indonesia dan badan pemerintah. Bermanfaat untuk mengenali, mengarahkan, dan merespon lebih cepat terhadap banjir musiman di daerah Jakarta dengan rincian yang tidak pernah ada sebelumnya.
(dyt)
