Canon EOS 7D Mark II Akhirnya Diluncurkan di Indonesia
A
A
A
YOGYAKARTA - Untuk pertama kalinya, generasi terbaru dari kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR), yakni APS-C Canon EOS 7D Mark II diluncurkan di Indonesia oleh PT Datascrip selaku distributor tunggal.
Peluncuran ini dilakukan epatnya di Jogja City Mall, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (19/10/2014).
Generasi kedua dari pengembangan Canon EOS 7D ini sengaja diperkenalkan di Yogyakarta, untuk mengapresiasi para peserta kompetisi fotografi bertajuk Canon PhotoMarathon Indonesia 2014, yang juga digelar di hari yang sama.
"Mengapa Yogyakarta, dengan adanya Canon PhotoMarathon Indonesia 2014 menjadi momen tepat meluncurkan produk kamera DSLR APS-C Canon EOS 7D Mark II," kata Marketing Manager Image Communication Product Division PT Datascrip Yase Defirsa Cory.
Menurutnya, di Indonesia baru pertama kali ini dikenalkan, bersamaan dengan event fotografi terbesar di Indonesia. Yogyakarta dinilai terlalu cantik dan indah, apalagi dengan peserta merupakan fotografer dan tentunya banyak bermain di kamera DSLR APS-C.
Kamera yang banyak ditunggu-tunggu penggemarnya sejak dua tahun lalu ini, memiliki sejumlah fitur, termasuk top level di kelasnya.
Seperti dilengkapi dengan sensor CMOS 20.2 megapixel (MP), dan yang paling mencolok yakni sistem shutter serta mirror terbaru yang menghadirkan kecepatan continuous shooting hingga 10 frame per second (fps), dan sistem AF Cross tipe 65 titik.
"Kamera DSLR berdasarkan sensor dibagi dua, yakni kamera Full Frame dan kamera APS-C, itu namanya cropping factor. Dan untuk level APS-C ini termasuk top level, karena teknologi di dalamnya gabungkan yang ada di Full Frame (EOS) 1DX dan (EOS) 5D Mark III," terangnya.
Dari fitur yang paling diandalkan, punya 65 titik Auto focus (AF) dan dari 65 titik ini semuanya cross atau silang dua.
Adanya sensor cross tersebut diharapkan bisa menghasilkan gambar cepat dan fokus, baik dalam posisi gambar vertikal maupun horizontal.
Berbeda dengan kamera yang masih gunakan satu sensor, yang terkadang susah mendapatkan fokus. Sehingga menghasilkan gambar tidak seragam, seperti fokus dan blur (tidak fokus).
Fitur AF Cross pada Canon EOS 7D Mark II diharapkan bisa meminimalkan hal tersebut.
"Termasuk paling tinggi di kelasnya saat ini, kompetitor saja 51 dan terakhir 61 di Canon EOS 1DX," ungkapnya.
Sementara, di 7D Mark II titik poin bisa 65. Dari fokus itu bisa ambil gambar 10 frame dalam satu detik, (generasi) sebelumnya 8 frame per second, dan 1DX saja 14 frame per second, termasuk lonjakan yang luar biasa.
Di samping itu, kamera jenis ini juga sudah dilengkapi teknologi ISO tinggi hingga 16.000 dan prosesor Dual DIGIC 6. Sehingga gambar yang dihasilkan tajam dan bebas dari noise, meskipun foto diambil dalam kondisi low light atau minim cahaya hingga serendah -3EV.
Teknologi Dual Pixel CMOS AF dipercaya mampu mengusung akurasi dan kecepatan fokus yang tinggi terutama pada saat pengambilan gambar video, maupun pemotretan foto dengan fungsi Live View.
Fitur-fitur seperti teknologi AF EOS intelligent Tracking and Recognition (iTR) dan EOS intelligent Subject Analysis (iSA) juga telah dibenamkan di dalamnya.
Guna mengenali dan menganalisa objek wajah serta warna dalam menentukan pengaturan pemotretan yang optimal.
Begitu pula dengan built in GPS, double memory card slots, terminal digital USB 3.0 untuk pemindahan data yang lebih cepat, hingga bodi dari magnesium alloy yang kokoh.
Namun, ringan dengan pelapis eksternal yang memiliki ketahanan tinggi terhadap debu dan air.
"Kamera ini cocok bagi yang senang memotret dengan kecepatan tinggi dan berpetualang seperti sport dan wild live. Misal ketika mengambil gambar olah raga dan memotret burung yang sedang terbang," jelas Yase.
Rencananya, kamera DSLR APS-C Canon EOS 7D Mark II ini (akan dipasarkan) akhir November 2014.
Director Canon Division PT Datascrip Merry Harun menambahkan, Canon EOS 7D Mark II hadir dengan peningkatan teknologi dan sederet fitur baru yang diyakini mampu memuaskan para penggemar foto maupun video.
Termasuk di antaranya para profesional yang membutuhkan kamera cepat dan andal.
Kamera ini akan dilepas ke pasaran dengan kisaran harga EOS 7D Mark II body Rp20,7 jutaan, EOS 7D Mark II dengan lensa EF-S 18-135mm Rp25,250 jutaan, dan EOS 7D Mark II dengan lensa EF-S 15-85mm Rp29 jutaan.
Peluncuran ini dilakukan epatnya di Jogja City Mall, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (19/10/2014).
Generasi kedua dari pengembangan Canon EOS 7D ini sengaja diperkenalkan di Yogyakarta, untuk mengapresiasi para peserta kompetisi fotografi bertajuk Canon PhotoMarathon Indonesia 2014, yang juga digelar di hari yang sama.
"Mengapa Yogyakarta, dengan adanya Canon PhotoMarathon Indonesia 2014 menjadi momen tepat meluncurkan produk kamera DSLR APS-C Canon EOS 7D Mark II," kata Marketing Manager Image Communication Product Division PT Datascrip Yase Defirsa Cory.
Menurutnya, di Indonesia baru pertama kali ini dikenalkan, bersamaan dengan event fotografi terbesar di Indonesia. Yogyakarta dinilai terlalu cantik dan indah, apalagi dengan peserta merupakan fotografer dan tentunya banyak bermain di kamera DSLR APS-C.
Kamera yang banyak ditunggu-tunggu penggemarnya sejak dua tahun lalu ini, memiliki sejumlah fitur, termasuk top level di kelasnya.
Seperti dilengkapi dengan sensor CMOS 20.2 megapixel (MP), dan yang paling mencolok yakni sistem shutter serta mirror terbaru yang menghadirkan kecepatan continuous shooting hingga 10 frame per second (fps), dan sistem AF Cross tipe 65 titik.
"Kamera DSLR berdasarkan sensor dibagi dua, yakni kamera Full Frame dan kamera APS-C, itu namanya cropping factor. Dan untuk level APS-C ini termasuk top level, karena teknologi di dalamnya gabungkan yang ada di Full Frame (EOS) 1DX dan (EOS) 5D Mark III," terangnya.
Dari fitur yang paling diandalkan, punya 65 titik Auto focus (AF) dan dari 65 titik ini semuanya cross atau silang dua.
Adanya sensor cross tersebut diharapkan bisa menghasilkan gambar cepat dan fokus, baik dalam posisi gambar vertikal maupun horizontal.
Berbeda dengan kamera yang masih gunakan satu sensor, yang terkadang susah mendapatkan fokus. Sehingga menghasilkan gambar tidak seragam, seperti fokus dan blur (tidak fokus).
Fitur AF Cross pada Canon EOS 7D Mark II diharapkan bisa meminimalkan hal tersebut.
"Termasuk paling tinggi di kelasnya saat ini, kompetitor saja 51 dan terakhir 61 di Canon EOS 1DX," ungkapnya.
Sementara, di 7D Mark II titik poin bisa 65. Dari fokus itu bisa ambil gambar 10 frame dalam satu detik, (generasi) sebelumnya 8 frame per second, dan 1DX saja 14 frame per second, termasuk lonjakan yang luar biasa.
Di samping itu, kamera jenis ini juga sudah dilengkapi teknologi ISO tinggi hingga 16.000 dan prosesor Dual DIGIC 6. Sehingga gambar yang dihasilkan tajam dan bebas dari noise, meskipun foto diambil dalam kondisi low light atau minim cahaya hingga serendah -3EV.
Teknologi Dual Pixel CMOS AF dipercaya mampu mengusung akurasi dan kecepatan fokus yang tinggi terutama pada saat pengambilan gambar video, maupun pemotretan foto dengan fungsi Live View.
Fitur-fitur seperti teknologi AF EOS intelligent Tracking and Recognition (iTR) dan EOS intelligent Subject Analysis (iSA) juga telah dibenamkan di dalamnya.
Guna mengenali dan menganalisa objek wajah serta warna dalam menentukan pengaturan pemotretan yang optimal.
Begitu pula dengan built in GPS, double memory card slots, terminal digital USB 3.0 untuk pemindahan data yang lebih cepat, hingga bodi dari magnesium alloy yang kokoh.
Namun, ringan dengan pelapis eksternal yang memiliki ketahanan tinggi terhadap debu dan air.
"Kamera ini cocok bagi yang senang memotret dengan kecepatan tinggi dan berpetualang seperti sport dan wild live. Misal ketika mengambil gambar olah raga dan memotret burung yang sedang terbang," jelas Yase.
Rencananya, kamera DSLR APS-C Canon EOS 7D Mark II ini (akan dipasarkan) akhir November 2014.
Director Canon Division PT Datascrip Merry Harun menambahkan, Canon EOS 7D Mark II hadir dengan peningkatan teknologi dan sederet fitur baru yang diyakini mampu memuaskan para penggemar foto maupun video.
Termasuk di antaranya para profesional yang membutuhkan kamera cepat dan andal.
Kamera ini akan dilepas ke pasaran dengan kisaran harga EOS 7D Mark II body Rp20,7 jutaan, EOS 7D Mark II dengan lensa EF-S 18-135mm Rp25,250 jutaan, dan EOS 7D Mark II dengan lensa EF-S 15-85mm Rp29 jutaan.
(izz)