Malware Tyupkin Bisa Tarik Uang di ATM Tanpa Kartu
A
A
A
BUCHAREST - Ancaman baru untuk mesin ATM yang tersebar di dunia biasanya pada sistem keamanan yang ditanamkannya.
Bukan berarti selama ini ATM tidak mempunyai resiko untuk dibobol. Apalagi sistem operasi yang digunakan sebagian besar adalah Windows XP yang sudah tak lagi mendapatkan update secara berkala dari Microsoft.
Kabar terkini sebuah malware bernama Tyupkin pun menambah daftar ancaman bahaya bagi para pengguna ATM. Karena malware ini ditemukan oleh para peneliti dari Kaspersky, sepperti dilansir dari Softpedia, Kamis (9/10/2014).
Mereka menemukan malware tersebut setelah mengambil sampel di sebuah sistem ATM dengan OS Windows 3-bit dari sebuah perusahaan. Dan malware ini mempunyai kemampuan yang canggih untuk bisa mencuri uang dari ATM.
Software berbahaya ini pun memungkinkan penarikan uang dalam jumlah yang besar tanpa menggunakan kartu apapun.
Caranya memasukkan malware ini ke sistem namun, pelaku harus merusak ATM dan selanjutnya memperoleh akses ke komputer di dalam mesin.
Setelah itu Tyupkin bisa dimasukkan ke mesin menggunakan CD bootable. Dengan menggunakan malware ini, penjahat bisa menarik uang 40 lembar dari ATM sekali jalan.
Dalam hasil penelitian Kaspersky, terdapat 50 ATM yang terinfeksi malware ini. ATM tersebut berada di kawasan Eropa Timur khusunya Rusia yang paling banyak.
Jangan senang dulu karena menurut kabar malware ini juga merambat ATM di berbagai negara lain seperti Amerika, India, Cina, Israel, Perancis serta Malaysia. Bagaimana dengan Indonesia.
Bukan berarti selama ini ATM tidak mempunyai resiko untuk dibobol. Apalagi sistem operasi yang digunakan sebagian besar adalah Windows XP yang sudah tak lagi mendapatkan update secara berkala dari Microsoft.
Kabar terkini sebuah malware bernama Tyupkin pun menambah daftar ancaman bahaya bagi para pengguna ATM. Karena malware ini ditemukan oleh para peneliti dari Kaspersky, sepperti dilansir dari Softpedia, Kamis (9/10/2014).
Mereka menemukan malware tersebut setelah mengambil sampel di sebuah sistem ATM dengan OS Windows 3-bit dari sebuah perusahaan. Dan malware ini mempunyai kemampuan yang canggih untuk bisa mencuri uang dari ATM.
Software berbahaya ini pun memungkinkan penarikan uang dalam jumlah yang besar tanpa menggunakan kartu apapun.
Caranya memasukkan malware ini ke sistem namun, pelaku harus merusak ATM dan selanjutnya memperoleh akses ke komputer di dalam mesin.
Setelah itu Tyupkin bisa dimasukkan ke mesin menggunakan CD bootable. Dengan menggunakan malware ini, penjahat bisa menarik uang 40 lembar dari ATM sekali jalan.
Dalam hasil penelitian Kaspersky, terdapat 50 ATM yang terinfeksi malware ini. ATM tersebut berada di kawasan Eropa Timur khusunya Rusia yang paling banyak.
Jangan senang dulu karena menurut kabar malware ini juga merambat ATM di berbagai negara lain seperti Amerika, India, Cina, Israel, Perancis serta Malaysia. Bagaimana dengan Indonesia.
(dol)