Pelarangan Laptop dan Tablet Untungkan Toko

Senin, 08 September 2014 - 21:07 WIB
Pelarangan Laptop dan Tablet Untungkan Toko
Pelarangan Laptop dan Tablet Untungkan Toko
A A A
NEW YORK - Merebaknya teknologi gadget ternyata tidak selamanya bisa diterima, seperti yang terjadi di salah satu toko roti Vermont Bakery and Coffee Shop, August First. Tempat ini melarang penggunaan laptop dan tablet, serta mematikan akses WiFi.

Seperti dilansir Cnet, Senin (8/9/2014), pasangan suami istri,Jodi Whalen dan Phil Merrick, pemilik toko roti tersebut percaya jika pelanggan mereka membawa laptop, maka akan lebih sedikit menghabiskan uang dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bercengkrama di toko roti mereka.

"Kami membayangkan August First diisi dengan tujuh orang menatap ke layar mereka atau justru menjadi tempat perjumpaan dengan orang-orang yang mereka kenal?" ucapnya kepada Guardian.

Menurut Whalen, ketentuan yang diberlakukan di tempatnya ini, awalnya membuatnya gugup terhadap dampak yang akan ditimbulkan. Tetapi setelah tiga jam pertama terlewati, pelarangan tersebut justru membuatnya dapat meraup keuntungan lebih banyak.

Peningkatan pendapatannya, ditambahkannya, melonjak 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan dua kali lipat dibandingkan kenaikkan sebelumnya.

Memang tidak semua orang senang dengan ketentuan pelarangan penggunaan laptop dan tablet, tapi banyak pelanggan yang tampaknya merespon positif terhadap pelarangan ini.

"Saya merasa seperti berlibur, tanpa dikelilingi laptop dan tablet. Kondisi ini membuat saya lebih santai," ucap salah satu pengunjung.

Jika memang kondisi ini berhasil di salah satu toko roti Amerika Serikat (AS), pelarangan penggunaan tablet dan laptop, justru berdampak positif pada pendapatan usaha. Meskipun begitu, apakah bisa ketentuan ini diterapkan di Indonesia sebagai salah satu langkah mengurangi kecanduan penggunaan gadget.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1454 seconds (0.1#10.140)