Nokia Catatkan Penurunan Keuntungan
Nokia Catatkan Penurunan Keuntungan
A
A
A
FINLANDIA - Nokia melaporkan pendapatan untuk Q2/2014, dan untuk periode April sampai Juni, perusahaan mencatatkan keuntungan sebesar 281 juta euro atau sekitar Rp4,36 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, yakni sebesar 328 juta euro atau setara dengan Rp5,09 triliun.
Melansir dari laman Phonearena, Kamis (24/7/2014), dari sisi margin laba usaha, Nokia juga mengalami penurunan dari 11,8% pada 2013, menjadi 11% tahun ini. Penurunan juga terjadi pada penjualan menjadi 2,6 miliar euro atau kisaran Rp40,37 triliun, dari sebelumnya 2,8 miliar euro atau bernilai Rp43,47 triliun.
Penjualan untuk SINI Maps dari tahun ke tahun naik 2% untuk kuartal tersebut, tidak termasuk perubahan mata uang. Perusahaan menjual lisensi untuk sistem navigasi tertanam dalam 3,3 juta kendaraan baru selama Q2/2014, naik dari 2,7 juta kendaraan terjual lisensi pada kuartal yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Nokia Teknologi memiliki hasil cemerlang pada Q2/2014, dibandingkan dengan Q1. Itu terjadi karena pembelian Perangkan dan Layanan Nokia oleh Microsoft.
Pada akhir kuartal, Nokia memiliki kas bersih senilai 6,5 miliar euro atau sekitar Rp100,93 triliun dibandingkan dengan 2,1 miliar euro atau kisaran Rp32,61 triliun pada akhir Q1 tahun ini. Hasil dari penjualan ke Microsoft menghasilkan 4,8 miliar euro atau setara dengan Rp74,53 triliun.
Melansir dari laman Phonearena, Kamis (24/7/2014), dari sisi margin laba usaha, Nokia juga mengalami penurunan dari 11,8% pada 2013, menjadi 11% tahun ini. Penurunan juga terjadi pada penjualan menjadi 2,6 miliar euro atau kisaran Rp40,37 triliun, dari sebelumnya 2,8 miliar euro atau bernilai Rp43,47 triliun.
Penjualan untuk SINI Maps dari tahun ke tahun naik 2% untuk kuartal tersebut, tidak termasuk perubahan mata uang. Perusahaan menjual lisensi untuk sistem navigasi tertanam dalam 3,3 juta kendaraan baru selama Q2/2014, naik dari 2,7 juta kendaraan terjual lisensi pada kuartal yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Nokia Teknologi memiliki hasil cemerlang pada Q2/2014, dibandingkan dengan Q1. Itu terjadi karena pembelian Perangkan dan Layanan Nokia oleh Microsoft.
Pada akhir kuartal, Nokia memiliki kas bersih senilai 6,5 miliar euro atau sekitar Rp100,93 triliun dibandingkan dengan 2,1 miliar euro atau kisaran Rp32,61 triliun pada akhir Q1 tahun ini. Hasil dari penjualan ke Microsoft menghasilkan 4,8 miliar euro atau setara dengan Rp74,53 triliun.
(dyt)
Explore More