Inggris Anggarkan Rp1,8 M untuk Fasilitas WiFi Kereta Api
A
A
A
LONDON - Pemerintah Inggris tidak tanggung-tanggung dalam melakukan ekspansi untuk layanan WiFI di kereta api. Sekitar 90 juta pound atau sekitar Rp1,8 miliar dihabiskan, termasuk peningkatan kecepatan yang signifikan dan selama beberapa tahun ke depan, penumpang mendapatkan gratis WiFi.
Dilansir dari Neowin, Senin (7/7/2014), beberapa dana diarahkan untuk perbaikan berasal dari kumpulan denda yang diserahkan kepada operator infrastruktur Network Rail, setelah gagal memenuhi target ketepatan waktu, selama lima tahun terakhir.
Menurut laporan BBC News, Network Rail berpotensi bisa didenda sampai 70 juta pound atau sekitar Rp1,4 miliar, akibat penundaan layanan jarak jauh untuk kereta api yang akan beroperasi di Cross Country, East Coast, East Midlands Trains, First Great Western, First Hull Trains, First TransPennine Express, Grand Central, Greater Anglia dan Virgin Trains.
Namun, tidak semua operator tersebut segera menikmati kecepatan WiFi tersebut. Karena pemerintah berencana memfokuskan investasi pada rute kereta api tersibuk di 30% dari jaringan yang membawa 70% dari penumpangnya.
Layanan untuk di seluruh wilayah bagian Inggris dan Wales akan mendapatkan keuntungan dari investasi, dengan rute jarak jauh dan layanan commuter ke London, serta rute utama ke kota-kota utara seperti Manchester dan Leeds, mungkin di antaranya mengalami perbaikan dengan cepat.
Beberapa operator kereta menawarkan WiFi on board, koneksi konsisten dan dapat diandalkan, bahkan beberapa penyedia layanan membatasi akses gratis hanya untuk mereka yang telah membeli tiket First Class.
Tujuannya, adalah untuk memberikan kecepatan hingga 10 kali lebih cepat daripada saat ini, dan dapat diakses gratis oleh semua penumpang.
Dilansir dari Neowin, Senin (7/7/2014), beberapa dana diarahkan untuk perbaikan berasal dari kumpulan denda yang diserahkan kepada operator infrastruktur Network Rail, setelah gagal memenuhi target ketepatan waktu, selama lima tahun terakhir.
Menurut laporan BBC News, Network Rail berpotensi bisa didenda sampai 70 juta pound atau sekitar Rp1,4 miliar, akibat penundaan layanan jarak jauh untuk kereta api yang akan beroperasi di Cross Country, East Coast, East Midlands Trains, First Great Western, First Hull Trains, First TransPennine Express, Grand Central, Greater Anglia dan Virgin Trains.
Namun, tidak semua operator tersebut segera menikmati kecepatan WiFi tersebut. Karena pemerintah berencana memfokuskan investasi pada rute kereta api tersibuk di 30% dari jaringan yang membawa 70% dari penumpangnya.
Layanan untuk di seluruh wilayah bagian Inggris dan Wales akan mendapatkan keuntungan dari investasi, dengan rute jarak jauh dan layanan commuter ke London, serta rute utama ke kota-kota utara seperti Manchester dan Leeds, mungkin di antaranya mengalami perbaikan dengan cepat.
Beberapa operator kereta menawarkan WiFi on board, koneksi konsisten dan dapat diandalkan, bahkan beberapa penyedia layanan membatasi akses gratis hanya untuk mereka yang telah membeli tiket First Class.
Tujuannya, adalah untuk memberikan kecepatan hingga 10 kali lebih cepat daripada saat ini, dan dapat diakses gratis oleh semua penumpang.
(dyt)