Electronic Solution Buat Konsep Kenyamanan Belanja

JAKARTA - Data Gfk, Gesellschaft fur Konsumforschung (Society for Consumer Research), pada April 2014 menunjukan pangsa pasar untuk industri elektronik secara keseluruhan turun sebanyak 2% dibandingkan dengan tahun lalu.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) diduga menjadi salah satu penyebabnya. Banyak yang berspekulasi nilai tukar tersebut diharapkan akan kembali menguat setelah masa pemilihan presiden 2014 selesai.

Head of Marketing Electronic Solutions, Willy Sutanto, mengemukakan, menyikapi kondisi yang tidak menguntungkan ini, Electronic Solution dan Home Solution sebagai pemain senior di industri ritel elektronik, matrass dan funiture senantiasa melakukan berbagai upaya inovatif untuk dapat mengantisipasi keadaan tersebut.

"Mengingat banyak pemain baru ritel elektronik, matrass dan funiture baik di lingkup pasar modern maupun tradisional, semuanya bersaing sengit dalam hal harga," ungkapnya saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Willy menambahkan, namum Electronic Solution dan Home Solution menyadari bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa dinilai dengan harga, seperti pelayanan dan fasilitas toko yang memberikan kenyamanan dalam proses berbelanja.

"Contoh konkretnya dengan diluncurkannya beberapa fasilitas baru seperti Free Storage dan 15 Days Malfunction Protection, fasilitas tersebut terinsipirasi dari kebutuhan pelanggan setia Electronic Solution dan Home Solution," tutupnya.