Telkom Sasar 1.000 Kampus Pelanggan Indicampus

Kamis, 26 Juni 2014 - 22:25 WIB
Telkom Sasar 1.000 Kampus...
Telkom Sasar 1.000 Kampus Pelanggan Indicampus
A A A
BANDUNG - PT Telekominikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menyasar sekitar 1000 perguruan tinggi pelanggan bandwith melalui program Indicampus. Program ini merupakan upaya meningkatkan penertrasi broadband di kampus perguruan tinggi yang sejalan dengan misi menuju Universitas Kelas Dunia.

Direktur Enterprise & Business Telkom M. Awaludin mengatakan, beradasarkan data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah perguruan tinggi di Indonesia mencapai lebih dari 3.100. Namun, masih sedikit yang tersentuh layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

"Saat ini Telkom telah menggandeng sekitar 1.000 perguruan tinggi. Dari angka tersebut, konsumsi bandwith yang tercatat mencapai 10 Giga Byte Per Second (Gbps) atau rata-rata sekitar 2-3 Mega Byte per second (Mbps). Kami menargetkan mampu menggandeng sebanyak 1.000 kampus lagi melalui program IndiCampus di tahun ini," ujarnya usai penandatanganan MoU dengan sejumlah perguruan tinggi di Jabar di Hotel Amarossa, Kamis (26/6).

Melalui program ini, Awaludin mengatakan, setiap kampus memiliki kemudahaan dalam mengakses internet. Aksesibilitas sebuah kampus dapat dinilai dari konsumsi bandwith. Studi oleh Online Collage USA merilis data bahwa kampus di Amerika Serikat menyediakan bandwith 100 Mbps hingga 500 Mbps.

Hal ini masih sangat jauh dibandingkan kampus di Indonesia yang rata-rata hanya 30 Mbps. Kondisi tersebut salah satunya membuat mahasiswa sulit mendapatkan referensi terbaik yang menunjang perkuliahan.

"Kami yakin IndiCampus dapat meningkatkan penetrasi broadband di perguruan tinggi,"katanya.

Namun, dia tidak menutup mata bahwa kemampuan setiap peguruan tinggi sangat berbeda-beda dalam menyediakan bandwith. Mereka biasanya tidak memiliki alokasi khusus yang membiayai layanan ini.

"Ada beberapa cara yang saya rasa akan memudahkan perguruan tinggi. Dalam program IndiCampus, terdapat layanan Connectivity yang memungkinkan kampus-kampus untuk berlangganan akses internet premium secara kolektif. Dengan metode 'Bandwith Connection Sharing' ini, maka pembelian bandwith bisa menjadi lebih murah karena membeli secara 'bulk' untuk kemudian di-share ke seluruh anggota Hub Kampus," pungkas Awaludin.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1932 seconds (0.1#10.140)