idEA Gandeng Google Luncurkan Riset Belanja Online
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) untuk pertama kalinya menggandeng Google meluncurkan hasil riset yang mengangkat bahasan perilaku belanja online di Indonesia. Ketua Umum idEA, Daniel Tumiwa mengatakan, para pelaku industri sangat bersemangat melihat projeksi pertumbuhan yang cepat melalui mempelajari perilaku konsumen lebih dalam.
"Kami dapat menyesuaikan penawaran dengan keinginan mereka untuk memperluas belanja online ini. Dengan approach yang tepat, kami dapat menjangkau potensi pasar besar yang belum tersentuh," ucapnya, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Selain itu, riset ini mencoba menggali profil mereka yang melakukan belanja online dan latar belakang yang mendorong mereka belanja online. (Baca: Google teliti perilaku pembeli online di Indonesia).
Bagi mereka yang tergolong bukan pelaku belanja online, dalam riset ini juga menunjukkan alasan-alasan mereka enggan berbelanja online.
Sementara itu, Google menunjuk TNS sebagai peneliti guna melakukan riset di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia menunjukkan 1 dan 2 pengguna internet di negara tersebut pernah menggunakan belanja jasa online.
Riset di lakukan di 12 kota besar di Indonesia, dari pertengahan 2013 sampai Januari 2014 dengan segmen umur dari 18 tahun.
"Kami dapat menyesuaikan penawaran dengan keinginan mereka untuk memperluas belanja online ini. Dengan approach yang tepat, kami dapat menjangkau potensi pasar besar yang belum tersentuh," ucapnya, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Selain itu, riset ini mencoba menggali profil mereka yang melakukan belanja online dan latar belakang yang mendorong mereka belanja online. (Baca: Google teliti perilaku pembeli online di Indonesia).
Bagi mereka yang tergolong bukan pelaku belanja online, dalam riset ini juga menunjukkan alasan-alasan mereka enggan berbelanja online.
Sementara itu, Google menunjuk TNS sebagai peneliti guna melakukan riset di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia menunjukkan 1 dan 2 pengguna internet di negara tersebut pernah menggunakan belanja jasa online.
Riset di lakukan di 12 kota besar di Indonesia, dari pertengahan 2013 sampai Januari 2014 dengan segmen umur dari 18 tahun.
(dyt)