Streaming Lebih Menguntungkan Alasan Apple Lirik Beat

NEW YORK - Dua minggu lalu, tersiar kabar bahwa Apple berniat membeli Beats Teknologi sebesar USD3,2 miliar atau sekitar RP36,4 triliun. Kesepakatan ini tampaknya tertunda, dan membuat para ahli industri bingung. Beberapa pihak melihat hal ini terjadi sebagai tanda Apple kekuarangan arah tanpa Steve Job.

Dilansir dari BGR, Selasa (20/5/2014), sebagian pihak percaya Apple membeli Beats untuk layanan musik streaming, bukan untuk headphone-nya.

Label rekaman mulai menyadari bahwa streaming musik adalah masa depan, tetapi Apple belum bergerak di wilayah ini. Pandora dan Spotify saat ini memiliki pasar terpojok, tapi berjuang membuat keuntungan, dan sumber-sumber Reuters mengatakan bahwa negosiasi dengan Pandora dan Spotify selalu sulit.

Sebaliknya, Apple memiliki 800 juta akun iTunes, yang sebagian besar telah terpasang kartu kredit, bahwa label rekaman sekarat mengkonversi download dari iTunes untuk langganan.

"ITunes adalah nomor satu untuk download digital, " kata Manajer Roc Nation, Daniel Weisman. Dia menambahkan, jika iTunes dapat flip switch pada basis pengguna mereka untuk menjadi streaming pelanggan, akan menjadi kemenangan besar bagi semua orang.

Salah satu orang dalam industri menjelaskan kepada Reuters bagaimana streaming musik bisa membuat lebih banyak uang untuk label rekaman daripada download.

Label rekaman sekarang mencari Beats Music sebagai potensi kesempatan bagi Apple untuk bersaing dalam musik streaming. Beats Co-Founder Jimmy Iovine memiliki hubungan mendalam dengan label rekaman. Jika kesepakatan dengan Apple terselesaikan, Iovine kemungkinan akan meninggalkan Interscope.

Jika Apple membeli Beats, maka eksekutif akan memiliki ikatan mendalam di industri musik, layanan streaming musik. Sebanyak 800 juta akun iTunes dengan kartu kredit yang potensial sebagi pelanggan Beats Music.