Rusia larang Facebook dan Twitter
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Rusia, membatasi dan mengurangi untuk mengakses media sosial untuk di masa depan, khususnya pada Twitter dan Facebook.
“Menurutnya, media sosial ini jelas tidak menguntungkan bagi negara, dan melihatnya hanya sebagai sarang untuk konten ekstrimis,” dalam sebuah wawancara dengan Wakil Kepala Roskomnadzor (Roscom), Rusia Maxim Ksenzov, seperti dilansir dari Slashgear, Sabtu (17/5/2014).
Pasalnya, kedua jaringan media sosial ini tidak membayar pajak di Rusia. Untuk itu dianggap tidak memiliki kantor di negara ini, dan membuat sulit bagi Rusia, untuk berkomunikasi dengan perusahaan tersebut.
Bahkan ketika komunikasi dibuat, permintaan penghapusan konten tidak dapat segera terpenuhi.
Ksenzov, mengecam Twitter sebagai konten ekstrimis, akan tetapi Twitter sering menolak memblokir konten atas permintaan pemerintah Rusia.
Facebook juga tampaknya kena getahnya, meskipun Twitter menjadi sumber utama Rusia. Kemarahan Ksenzov menyarankan kedua jaringan sosial ini harus diblokir.
“Menurutnya, media sosial ini jelas tidak menguntungkan bagi negara, dan melihatnya hanya sebagai sarang untuk konten ekstrimis,” dalam sebuah wawancara dengan Wakil Kepala Roskomnadzor (Roscom), Rusia Maxim Ksenzov, seperti dilansir dari Slashgear, Sabtu (17/5/2014).
Pasalnya, kedua jaringan media sosial ini tidak membayar pajak di Rusia. Untuk itu dianggap tidak memiliki kantor di negara ini, dan membuat sulit bagi Rusia, untuk berkomunikasi dengan perusahaan tersebut.
Bahkan ketika komunikasi dibuat, permintaan penghapusan konten tidak dapat segera terpenuhi.
Ksenzov, mengecam Twitter sebagai konten ekstrimis, akan tetapi Twitter sering menolak memblokir konten atas permintaan pemerintah Rusia.
Facebook juga tampaknya kena getahnya, meskipun Twitter menjadi sumber utama Rusia. Kemarahan Ksenzov menyarankan kedua jaringan sosial ini harus diblokir.
(dyt)