Telkom ingin wujudkan Semarang Smart City

Rabu, 14 Mei 2014 - 17:41 WIB
Telkom ingin wujudkan Semarang Smart City
Telkom ingin wujudkan Semarang Smart City
A A A
Sindonews.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ritel Semarang tahun ini menyiapkan 6.000 titik akses point broadband, melalui akses Wifi Id. Saat ini di Kota Semarang sudah ada 2.100 titik akses point.

Manager Wireless Broadband Telkom Retail Semarang, Leonardo Budhi mengatakan, akses poin akan disebar di semua area publik, termasuk sekolah dan kampus, serta kantor kecamatan dan kelurahan seluruh Kota Semarang. Untuk kecamatan dan kelurahan saat ini sudah terpasang sekitar 20 tempat.

Hal ini dilakukan untuk menjadikan Kota Semarang sebagai Smart City, sebagaimana yang dicanangkan Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

"Peningkatan brodband ternyata juga mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu, pemerintah meminta kita untuk terus meningkatkan fasilitas broadband," katanya di sela-sela penyerahan Reward kepada Agensi 8108, Rabu (14/5/2014).

Dia mengatakan, khusus untuk Indonesia wifi atau yang lebih dikenal Wifi Id, dari 6.000 titik yang akan dipasang saat ini sudah mendapatkan 589 tempat dan 300 diantaranya sudah terpasang. "Bandwich untuk Indonesia Wifi di atas 10 Mbps. Kecepatan ini sudah cukup besar," imbuhnya.

Sementara, untuk pasangan akses internet di sekolah atau yang dikenal dengan program IndiSchool rencanya akan dipasang di 800 sekolah mulai dari SD hingga perguruan tinggi, termasuk sekolah-sekolah Madrasah.

Untuk memberikan kenyamanan dalam berselancar di dunia maya, Telkom sudah memblok situs-situs pornografi, sehingga tidak dapat diakses. Sehingga orang tua tidak perlu khawatir anak-anaknya menggunakan internet untuk hal yang tidak pantas.

"Selain memberikan jaringan internet secara luas, kami juga ingin memberikan fungsi edukasi," imbuhnya.

Humas PT Telkom Ritel Semarang Widyoko mengatakan, revenue atau pendapatan penggunaan broadband rata-rata tumbuh 100 persen per bulan. Pada Januari-Februari bahkan tumbuh 200 persen.

"Saat ini memang voice masih cukup tinggi yakni sekitar 50 persen, SMS 35 persen sedangkan data baru sekitar 15 persen. Meski demikian, pertumbuhannya sangat cepat. Untuk pengguna data atau broadband paling banyak masih dari Speedy, IndiHome dan Wifi Id," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8160 seconds (0.1#10.140)