Tidak pernah akan ada karakter Gay di Tomodachi Life
A
A
A
Sindonews.com - Nintendo mengatakan pihaknya tidak akan memungkinkan gamer untuk bermain sebagai karakter gay dalam permainan simulasi Tomodachi Life. Keputusan tersebut lahir setelah banyaknya kampanye media sosial mendesak Nintendo untuk memungkinkan hubungan sesama jenis antara karakter dalam permainannya.
"Pilihan hubungan dalam permainan mewakili dunia alternatif menyenangkan daripada simulasi kehidupan nyata," kata Nintendo of America Inc dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari BBC, Senin (12/5/2014).
Tomodachi Life merupakan salah satu permainan terlaris dikonsol game 3DS Nintendo. Permainan ini dirilis di Jepang tahun lalu, dimana gamer dapat membuat avatar pribadi yang hidup di pulau virtual. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengisi pulau mereka dengan karakter Mii dari keluarga, teman atau orang lain atau siapapun.
Tye Marini, seorang gay penggemar Nintendo berusia 23 tahun dari Arizona, meluncurkan kampanye mendesak Nintendo untuk memungkinkan hubungan sesama jenis. Dia mengklaim bahwa sejak avatar virtual-nya tidak bisa menikah dalam permainan, dia akan kehilangan " konten eksklusif ".
"Saya ingin bisa menikah di kehidupan nyata bersama tunangan Mii, tapi aku tidak bisa melakukan itu. Satu-satunya pilihan adalah menikah dengan beberapa perempuan Mii, atau mengubah jenis kelamin baik Mii saya atau tunangan saya," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Associated Press (AP).
Marini kemudian mengatakan bahwa hubungan sesama jenis adalah lebih dari sebuah isu untuk permainan ini. "Karena karakter dalam game seharusnya menjadi representasi dari kehidupan nyata Anda," imbuhnya.
"Pilihan hubungan dalam permainan mewakili dunia alternatif menyenangkan daripada simulasi kehidupan nyata," kata Nintendo of America Inc dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari BBC, Senin (12/5/2014).
Tomodachi Life merupakan salah satu permainan terlaris dikonsol game 3DS Nintendo. Permainan ini dirilis di Jepang tahun lalu, dimana gamer dapat membuat avatar pribadi yang hidup di pulau virtual. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengisi pulau mereka dengan karakter Mii dari keluarga, teman atau orang lain atau siapapun.
Tye Marini, seorang gay penggemar Nintendo berusia 23 tahun dari Arizona, meluncurkan kampanye mendesak Nintendo untuk memungkinkan hubungan sesama jenis. Dia mengklaim bahwa sejak avatar virtual-nya tidak bisa menikah dalam permainan, dia akan kehilangan " konten eksklusif ".
"Saya ingin bisa menikah di kehidupan nyata bersama tunangan Mii, tapi aku tidak bisa melakukan itu. Satu-satunya pilihan adalah menikah dengan beberapa perempuan Mii, atau mengubah jenis kelamin baik Mii saya atau tunangan saya," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Associated Press (AP).
Marini kemudian mengatakan bahwa hubungan sesama jenis adalah lebih dari sebuah isu untuk permainan ini. "Karena karakter dalam game seharusnya menjadi representasi dari kehidupan nyata Anda," imbuhnya.
(dol)