Kesepakatan akuisisi handset Nokia-Microsoft final
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan telekomunikasi Finlandia, Nokia melaporkan hari ini telah menyelesaikan kesepakatan penjualan bisnis handset dengan raksasa software Amerika Serikat (AS), Microsoft. Seluruh divisi perangkat dan layanan Nokia kini resmi menjadi bagian dari Microsoft.
Nokia mengatakan, nilai transfer yang diumumkan pada September 2013, akan sedikit lebih tinggi dari harga sebelumnya, yang sebutkan sebesar 5,44 miliar euro (USD7,52 miliar).
Angka terakhir akan diputuskan atas dasar "verifikasi neraca" dan Microsoft setuju mengecualikan pabrik di Chennai, India selatan dan Korea Selatan.
"Fasilitas manufaktur kami di India terkena pembekuan aset oleh otoritas pajak India sebagai hasil dari proses pajak yang sedang berlangsung," tulis Nokia dalam pernyataannya, seperti dilansir dari News, Jumat (25/4/2014).
Pabrik akan tetap menjadi bagian dari Nokia dengan kesepakatan untuk menghasilkan perangkat mobile Microsoft.
Pabrik Chennai adalah salah satu perusahaan terbesar yang mempekerjakan sekitar 7.000 orang. Sekitar 200 karyawan akan terpengaruh namun dengan penutupan pabrik di Korea Selatan, Nokia akan memberikan dukungan keuangan dan menawarkan pekerja ke unit lain.
Perusahaan menyebutkan rincian lebih lanjut atas transfer Microsoft akan diumumkan pada 29 April bersamaan dengan publikasi hasil kuartalan.
Seperti diketahui, Nokia adalah pemimpin ponsel dunia sebelum disalip Apple iPhone (2007) dan Samsung dalam beberapa tahun terakhir. Atas penjualan ini perusahaan berharap kembali ke profitabilitas dengan berkonsentrasi pada layanan telekomunikasi dan infrastruktur.
Nokia mengatakan, nilai transfer yang diumumkan pada September 2013, akan sedikit lebih tinggi dari harga sebelumnya, yang sebutkan sebesar 5,44 miliar euro (USD7,52 miliar).
Angka terakhir akan diputuskan atas dasar "verifikasi neraca" dan Microsoft setuju mengecualikan pabrik di Chennai, India selatan dan Korea Selatan.
"Fasilitas manufaktur kami di India terkena pembekuan aset oleh otoritas pajak India sebagai hasil dari proses pajak yang sedang berlangsung," tulis Nokia dalam pernyataannya, seperti dilansir dari News, Jumat (25/4/2014).
Pabrik akan tetap menjadi bagian dari Nokia dengan kesepakatan untuk menghasilkan perangkat mobile Microsoft.
Pabrik Chennai adalah salah satu perusahaan terbesar yang mempekerjakan sekitar 7.000 orang. Sekitar 200 karyawan akan terpengaruh namun dengan penutupan pabrik di Korea Selatan, Nokia akan memberikan dukungan keuangan dan menawarkan pekerja ke unit lain.
Perusahaan menyebutkan rincian lebih lanjut atas transfer Microsoft akan diumumkan pada 29 April bersamaan dengan publikasi hasil kuartalan.
Seperti diketahui, Nokia adalah pemimpin ponsel dunia sebelum disalip Apple iPhone (2007) dan Samsung dalam beberapa tahun terakhir. Atas penjualan ini perusahaan berharap kembali ke profitabilitas dengan berkonsentrasi pada layanan telekomunikasi dan infrastruktur.
(dmd)