Kredit elektronik Adira di Makassar Rp16 M
A
A
A
Sindonews.com - Tingginya animo masyarakat Makassar untuk memiliki produk gadget maupun elektronik dengan cara dicicil atau kredit memberikan dampak besar terhadap pendapatan manajemen Adira Kredit cabang Makassar.
Menurut Regional Business Head Area Sulawesi Adira Kredit, Erpan Junaidi, secara keseluruhan di triwulan pertama daya beli masyarakat Makassar sedikit turun dipengaruhi kondisi investasi yang sedikit lesu.
Namun, hal itu tidak berdampak terhadap kebiasaan konsumtif masyarakat Makassar yang ingin memiliki produk elektronik maupun gadget keluaran terbaru dengan cara dicicil. Di mana pada posisi Maret total pendapatan yang diperoleh mencapai Rp16 miliar dari kredit yang diajukan konsumen ke Adira.
"Target kami terlampaui, itu jika diukur dari bulan yang sama di tahun lalu naik sekitar Rp1 miliar. Sementara, jika diposisikan pada target hingga akhir tahun mencapai angka Rp191 miliar posisi target yang sudah dicapai pada angka 12 persen, jumlah ini lebih besar dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu Rp172 miliar," tuturnya.
Dia menjelaskan, dari target yang diperoleh kontribusi produk elektronik mencapai 50 persen dari total market menyusul produk handphone dengan kontribusi 20 persen. Lalu, produk furniture sekitar 15 persen dan produk lainnya sekitar 15 persen.
"Kami menawarkan suku bunga ringan mulai 0,99 persen, tawaran ini akan semakin lebih rendah dihadirkan pada event Adira Fair yang digelar 11-20 April di Alaska dengan suku bunga 0,12 persen elektronik dan 1,9 persen untuk gadget tenor 12 bulan," terangnya.
Erpan memaparkan, khusus event Adira Fair akan dihadirkan produk terbaru dengan menggandeng sejumlah brand top sale dan genius computer yang ditargetkan transaksi mencapai Rp2,5 miliar.
Menurutnya, hal yang membedakan Adira Kredit dengan lainnya, yakni proses cepat hanya dengan KTP calon konsumen sudah bisa membawa pulang produk yang diinginkan khususnya bagi karyawan swasta dan PNS.
"Promo-promo yang ditawarkan baik harga spesial hingga undian berhadiah dapat mendongkrak pendapatan perusahaan hingga 10 persen," pungkasnya.
Menurut Regional Business Head Area Sulawesi Adira Kredit, Erpan Junaidi, secara keseluruhan di triwulan pertama daya beli masyarakat Makassar sedikit turun dipengaruhi kondisi investasi yang sedikit lesu.
Namun, hal itu tidak berdampak terhadap kebiasaan konsumtif masyarakat Makassar yang ingin memiliki produk elektronik maupun gadget keluaran terbaru dengan cara dicicil. Di mana pada posisi Maret total pendapatan yang diperoleh mencapai Rp16 miliar dari kredit yang diajukan konsumen ke Adira.
"Target kami terlampaui, itu jika diukur dari bulan yang sama di tahun lalu naik sekitar Rp1 miliar. Sementara, jika diposisikan pada target hingga akhir tahun mencapai angka Rp191 miliar posisi target yang sudah dicapai pada angka 12 persen, jumlah ini lebih besar dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu Rp172 miliar," tuturnya.
Dia menjelaskan, dari target yang diperoleh kontribusi produk elektronik mencapai 50 persen dari total market menyusul produk handphone dengan kontribusi 20 persen. Lalu, produk furniture sekitar 15 persen dan produk lainnya sekitar 15 persen.
"Kami menawarkan suku bunga ringan mulai 0,99 persen, tawaran ini akan semakin lebih rendah dihadirkan pada event Adira Fair yang digelar 11-20 April di Alaska dengan suku bunga 0,12 persen elektronik dan 1,9 persen untuk gadget tenor 12 bulan," terangnya.
Erpan memaparkan, khusus event Adira Fair akan dihadirkan produk terbaru dengan menggandeng sejumlah brand top sale dan genius computer yang ditargetkan transaksi mencapai Rp2,5 miliar.
Menurutnya, hal yang membedakan Adira Kredit dengan lainnya, yakni proses cepat hanya dengan KTP calon konsumen sudah bisa membawa pulang produk yang diinginkan khususnya bagi karyawan swasta dan PNS.
"Promo-promo yang ditawarkan baik harga spesial hingga undian berhadiah dapat mendongkrak pendapatan perusahaan hingga 10 persen," pungkasnya.
(izz)