Atasi kekeringan, NASA gunakan teknologi satelit

Rabu, 26 Februari 2014 - 17:49 WIB
Atasi kekeringan, NASA...
Atasi kekeringan, NASA gunakan teknologi satelit
A A A
Sindonews.com - Ilmuwan NASA (National Aeronautics and Space Administration) berencana menggunakan gambar yang ditembak dari ruang angkasa dan atmosfer bumi untuk membantu California, AS memantau kekeringan terburuk dalam sejarah.

Para ilmuwan mengatakan, akan mengerahkan alat pencitraan untuk mengukur snowpack dan tingkat air tanah, menggunakan sejumlah teknologi untuk membantu peta yang lebih baik dalam mencari sumber daya air di wilayah penghasil buah-buahan dan sayuran.

"Kita berada diambang untuk menempatkan semua ini di berbagai jenis instrumen dengan mulai melihat konsep yang mungkin menutup anggaran air dari California," ujar Tom Farr, ahli geologi NASA Jet Propulsion Laboratory, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (26/2/2014).

Di sisi lain, banyak wilayah di bagian Amerika Serikat mengalami hujan lebat dan serangan salju ekstrem. Sementara ancaman kekeringan melanda California yang menimbulkan krisis air terbesar dalam sejarah modern.

Bulan lalu, Gubernur Jerry Brown mengumumkan keadaan darurat kekeringan dan telah meminta pejabat negara untuk mempersiapkan kekurangan air serta mengembangkan solusi terhadap potensi cuaca kering dalam jangka panjang.

Manajer Departemen Sumber Daya Air California, Jeanine Jones mengatakan, pihaknya memiliki kontrak dengan NASA untuk menggunakan data yang akan dikumpulkan bulan depan, dengan alat pemetaan pesawat untuk mengukur air yang disimpan dalam snowpack California.

California juga bisa segera memanfaatkan data dari sistem pemetaan satelit untuk mengukur tingkat penurunan tanah akibat air tanah berkurang.

Data itu akan membantu pejabat negara merencanakan ketersediaan air sepanjang tahun, mencari dan menentukan ukuran aquifer, serta mendeteksi kerusakan yang disebabkan pemompaan air tanah berlebihan.

Para pejabat mengatakan, petani California menghadapi kekurangan air irigasi yang diperkirakan setengah juta hektar lahan pertanian mengalami kerugian produksi dengan kerusakan ekonomi mencapai miliaran dolar AS.

Ke depan, para pejabat juga akan berusaha menggunakan gambar yang ditembak dari dua satelit NASA - dirancang untuk mengukur curah hujan dan melacak tingkat kelembaban tanah - dijadwalkan akan mulai orbit tahun ini.
(dmd)
Berita Terkait
Uji Coba Taksi tanpa...
Uji Coba Taksi tanpa Sopir di Tiongkok
VIDA Luncurkan Teknologi...
VIDA Luncurkan Teknologi Autentifikasi untuk Cegah Penipuan Ambil Alih Akun
China Mulai Operasikan...
China Mulai Operasikan Teleskop Terbesar di Dunia
SoftwareONE Tech Day...
SoftwareONE Tech Day 2023: Menyongsong Era Digital yang Aman dengan Memanfaatkan Kehebatan AI
Pembentukan Badan Intelejen...
Pembentukan Badan Intelejen Teknologi, Informasi & Keuangan
Dukung Personalisasi...
Dukung Personalisasi Belajar, Teknologi Pendidikan Tetap Relevan Pasca Covid-19
Berita Terkini
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
3 jam yang lalu
Cara Kirim Uang Gratis...
Cara Kirim Uang Gratis dari ShopeePay ke Semua Bank, e-Wallet, dan Sesama Pengguna
11 jam yang lalu
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia? Simak Pembahasan Lengkapnya
15 jam yang lalu
Kenapa Bumbu Indomie...
Kenapa Bumbu Indomie di Jawa dan Sumatera Berbeda? Ternyata Ini Penyebabnya
17 jam yang lalu
Mengapa Wajah Manusia,...
Mengapa Wajah Manusia, Neanderthal, dan Simpanse Sangat Berbeda?
20 jam yang lalu
Bill Gates Beri Peringatan:...
Bill Gates Beri Peringatan: AI Akan Ambil Alih Pekerjaan Manusia, Kecuali 2 Profesi Ini!
20 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved