Smartphone melambat, wearable device meningkat

Selasa, 25 Februari 2014 - 15:17 WIB
Smartphone melambat, wearable device meningkat
Smartphone melambat, wearable device meningkat
A A A
Sindonews.com - Smartphone dan tablet tak lagi jadi primadona. Dalam waktu yang tidak lama lagi, tren pasar akan beralih ke perangkat yang lebih mobile.

Pasar smartphone di negara-negara maju sudah mulai masuk ke tahap jenuh. Pertumbuhan penjualan smartphone di pasar paling menguntungkan di dunia, Eropa Barat dan Amerika, mulai melambat.

Menurut lembaga riset Gartner Inc, pertumbuhan 42,3 persen dari total penjualan smartphone global selama 2013 silam yang sebanyak 968 juta unit justru lebih banyak disumbang oleh pasar di negara berkembang.

Karena itu, tidak ada jalan lain bagi vendor smartphone kecuali menciptakan ruang pasar baru. Salah satunya dari wearable device.

”Pasar smartphone akan semakin sulit dimonetisasi. Sementara smart accessory seperti wearable device yang pasarnya relatif baru menyimpan potensi untuk tumbuh,” kata Ian Fogg, analis dari IHS.

Di perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2014 di Barcelona, Spanyol, misalnya, Samsung merilis Galaxy Gear 2 dan Gear 2 Neo yang dibekali banyak fitur baru. Bukan hanya Samsung, vendor Huawei asal China juga melirik pasar yang dinilai menjanjikan ini.

Huawei yang kokoh di bisnis network dan produsen smartphone ketiga terbesar di dunia pada 2013 itu merilis arloji pintar TalkBand dengan banderol USD136. Fungsinya mirip-mirip dengan model smartwatch yang sudah ada di pasaran.

Selain sebagai ”layar kedua” untuk melihat notifikasi, juga dibenamkan berbagai sensor seperti pedometer untuk merekam langkah serta merekam aktivitas tidur.

Huawei tidak sendiri, Lenovo (vendor smartphone keempat dunia pada 2013) yang baru saja merampungkan pembelian senilai USD2,9 miliar terhadap Motorola Mobility juga siap untuk unjuk gigi tahun ini dengan berbagai produk wearable device.

Lebih lengkap terkait peralihan smartphone ke wearable device ini dapat dibaca di Koran Sindo edisi cetak terbit Rabu, 26 Februari 2014.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6953 seconds (0.1#10.140)