Facebook Tutup Kantor di London Setelah Karyawan Positf Virus Corona
Sabtu, 07 Maret 2020 - 16:24 WIB
Facebook Tutup Kantor di London Setelah Karyawan Positf Virus Corona
A
A
A
LONDON - Facebook untuk sementara waktu menutup kantornya di London setelah seorang karyawan asal Singapura berkunjung ke kantor tersebut dan kemudian didiagnosis positif terinfeksi virus corona (COVID-19).
Facebook menutup kantor di London hingga 9 Maret 2020 untuk pemberihan mendalam, dan para karyawan akan bekerja dari rumah hingga saat itu.
Perusahaan juga meminta kepada siapa pun yang melakukan kontak dengan karyawan yang dinyatakan positif untuk mengisolasi diri dan memantau gejalanya.
Dilansir dari Business Insider, Sabtu (7/3/2020) kronologi kejadian bermula ketika karyawan yang tak disebutkan namanya itu mengunjungi kantor Facebook di London antara 24-26 Februari lalu.
Saat berkunjung, karyawan ini belum terdeteksi positif virus corona. Namun belakangan, karyawan tersebut didiagnosa terjangkit Covid-19.
Di AS sendiri Facebook telah meminta karyawan di kantor Bay Area dan Seattle untuk bekerja dari rumah untuk mengurangi potensi terjangkit virus corona.
Google, Amazon, Microsoft, dan Twitter telah mengambil tindakan pencegahan serupa. Bahkan Twitter meminta 5.000 karyawan globalnya untuk bekerja dari rumah.
Facebook menutup kantor di London hingga 9 Maret 2020 untuk pemberihan mendalam, dan para karyawan akan bekerja dari rumah hingga saat itu.
Perusahaan juga meminta kepada siapa pun yang melakukan kontak dengan karyawan yang dinyatakan positif untuk mengisolasi diri dan memantau gejalanya.
Dilansir dari Business Insider, Sabtu (7/3/2020) kronologi kejadian bermula ketika karyawan yang tak disebutkan namanya itu mengunjungi kantor Facebook di London antara 24-26 Februari lalu.
Saat berkunjung, karyawan ini belum terdeteksi positif virus corona. Namun belakangan, karyawan tersebut didiagnosa terjangkit Covid-19.
Di AS sendiri Facebook telah meminta karyawan di kantor Bay Area dan Seattle untuk bekerja dari rumah untuk mengurangi potensi terjangkit virus corona.
Google, Amazon, Microsoft, dan Twitter telah mengambil tindakan pencegahan serupa. Bahkan Twitter meminta 5.000 karyawan globalnya untuk bekerja dari rumah.
(wbs)
