Akibat Corona, Canon Indonesia Turunkan Target Penjualan Hingga 20 Persen di 2020
A
A
A
JAKARTA - Efek domino akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19, turut berimbas pada bisnis kamera di Tanah Air. Setidaknya hal itu yang dirasakan oleh PT Datascrip, sebagai distributor resmi kamera Canon di Indonesia.
Merry Harun, Canon Division Director Datascrip, menuturkan, sebenarnya perusahaan optimis menyambut awal tahun 2020. Namun, setelah muncul Covid-19, akhirnya Datascrip menurunkan target penjualan produk Canon di Indonesia.
“Penjualan di tahun lalu 118 ribu unit. Target tahun ini turun 20% dari pencapaian tahun lalu, menjadi 93 ribu unit,” kata Merry, saat peluncuran Canon EOS-1D X Mark III, di Holiday Inn Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Sementara itu, Yase Defirsa Cory, Senior Marketing Manager Datascrip, mengatakan, penurunan target ini sebenarnya bentuk antisipasi saja. Sebab, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari produsen Canon di Jepang, terkait apakah adanya gangguan pengiriman perangkat ke Indonesia.
Di sisi lain, lanjut Yase, Canon Indonesia melihat industri secara keseluruhan juga menurun akibat virus ini. “Canon tidak ada pabrik di sana (China). Tapi ada beberapa part yang berasal dari sana,” imbuhnya.
Bagi industri kamera seperti Canon, lesunya penjualan juga disebabkan karena ikut menurunnya industri pariwisata akibat corona. Sebab, konsumen yang disasar Canon Indonesia adalah pariwisata.
Untuk itu, dengan menghadirkan EOS-1D X Mark III, Canon berupaya menyasar ke konsumen yang aktif di aksi cepat, seperti fotografi olahraga, satwa liar, jurnalistik, hingga fotografi ekstrem.
Sebelumnya, Canon Indonesia juga merbah strategi dengan menyasar ke segmen pernikahan. “Targetnya Mark III tahun ini bisa terjual sebanyak 120 unit,” tandas Merry.
Merry Harun, Canon Division Director Datascrip, menuturkan, sebenarnya perusahaan optimis menyambut awal tahun 2020. Namun, setelah muncul Covid-19, akhirnya Datascrip menurunkan target penjualan produk Canon di Indonesia.
“Penjualan di tahun lalu 118 ribu unit. Target tahun ini turun 20% dari pencapaian tahun lalu, menjadi 93 ribu unit,” kata Merry, saat peluncuran Canon EOS-1D X Mark III, di Holiday Inn Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Sementara itu, Yase Defirsa Cory, Senior Marketing Manager Datascrip, mengatakan, penurunan target ini sebenarnya bentuk antisipasi saja. Sebab, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari produsen Canon di Jepang, terkait apakah adanya gangguan pengiriman perangkat ke Indonesia.
Di sisi lain, lanjut Yase, Canon Indonesia melihat industri secara keseluruhan juga menurun akibat virus ini. “Canon tidak ada pabrik di sana (China). Tapi ada beberapa part yang berasal dari sana,” imbuhnya.
Bagi industri kamera seperti Canon, lesunya penjualan juga disebabkan karena ikut menurunnya industri pariwisata akibat corona. Sebab, konsumen yang disasar Canon Indonesia adalah pariwisata.
Untuk itu, dengan menghadirkan EOS-1D X Mark III, Canon berupaya menyasar ke konsumen yang aktif di aksi cepat, seperti fotografi olahraga, satwa liar, jurnalistik, hingga fotografi ekstrem.
Sebelumnya, Canon Indonesia juga merbah strategi dengan menyasar ke segmen pernikahan. “Targetnya Mark III tahun ini bisa terjual sebanyak 120 unit,” tandas Merry.
(wbs)