Mbiz Berkomitmen Perkuat Super Ekosistem E-Procurement

Jum'at, 21 Februari 2020 - 07:00 WIB
Mbiz Berkomitmen Perkuat Super Ekosistem E-Procurement
Mbiz Berkomitmen Perkuat Super Ekosistem E-Procurement
A A A
JAKARTA - Mbiz membukukan kinerja positif selama tahun 2019. Pada kurun waktu tersebut, transaksi e-procurement di Mbiz tumbuh signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Lalu untuk tahun ini Mbiz mendapatkan pendanaan guna memperkuat bisnisnya. Rizal Paramarta, CEO Mbiz, mengatakan, aAktivitas pengadaan barang dan jasa yang berjalan intensif menggambarkan kinerja dunia bisnis yang terus bergulir dan produktif.

“Kami meyakini, peningkatan transaksi pengadaan barang dan jasa melalui Mbiz selain berdampak positif dalam mendukung produktivitas bisnis perusahaan atau lembaga yang melakukan pembelian dan penjualan, juga berdampak pada pengembangan pelaku usaha dari industri lain yang menjadi matarantai ekosistem, seperti jasa logistik serta penyedia solusi pembiayaan,” kata Rizal di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Selain tetap fokus di bisnis B2B untuk kalangan blue chip company, perusahaan multinasional, perusahaan terbuka, hingga BUMN, Mbiz berencana mendapatkan pendanaan series B. Mereka juga siap ekspansi melalui sinergi kemitraan hingga ke segmen UMKM, SME, dan membuka kerja sama dengan pemerintah berfokus kepada pengembangan super-ekosistem Mbiz yg didukung oleh integrasi teknologi.

“Rencana mendapatkan pendanaan Series B sebesar USD20 juta, serta dukungan pertumbuhan yang signifikan di tahun 2019, akan mencukupi ‘runway', Mbiz untuk mencapai keuntungan positif di tahun 2021,” cetus Rizal.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bergabungnya perusahaan-perusahaan bereputasi tinggi menjadi wujud kepercayaan mereka terhadap keandalan Mbiz dalam membantu merealisasikan nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas, serta mewujudkan produktivitas dan efisiensi bisnis.

“Untuk menguatkan kepercayaan tersebut, kami akan terus mengembangkan kapabilitas kami, tidak saja hanya sebagai penyedia solusi total e-procurement, namun juga sebagai platform yang mampu membangun sinergi antarmata rantai ekosistem,” janjinya.

Pada kesempatan yang sama, Ryn Hermawan, COO dan Co-Founder Mbiz, mengatakan, pencapaian yang berhasil ditorehkan Mbiz, serta kepercayaan yang terus diperoleh, merupakan buah hasil dari visi dan misi yang sedari awal dikembangkan oleh Mbiz. Yakni membangun, menyinergikan, dan turut mendukung peningkatan kinerja dan kompetensi setiap stakeholder, sehingga mampu menjadi sebuah super ekosistem yang saling berkontribusi.

Dijelaskannya, super-ekosistem perusahaan menjadi makin lengkap, menguat, dan sinergis berkat kemitraan-kemitraan strategis yang dibangun. Di antaranya dengan pionir marketplace lending.

“Melalui kemitraan strategis tersebut kami semakin mampu melengkapi solusi yang kami hadirkan, salah satunya pembiayaan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan pembeli maupun oleh lebih dari 4000 vendor dan supplier barang dan jasa yang saat ini menyediakan 100.000 SKU yang siap untuk ditransaksikan,” papar Ryn.

Terkait dengan jenis barang dan jasa yang paling sering ditransaksikan secara B2B untuk kebutuhan e-procurement melalui Mbiz, Andhie Saat, CCO Mbiz, memaparkan data-data menarik. Barang dan jasa yang masuk ke jajaran 10 besar paling banyak dibutuhkan adalah kebutuhan terhadap tenaga alihdaya, layanan instalasi, event organizer, gimik-gimik untuk pemasaran –termasuk produk-produk terkustomisasi, perlengkapan laboratorium, layanan web dan cloud, perlengkapan untuk keamanan dan kesehatan, penyewaan alat-alat berat, perlengkapan industri, dan E-Management Printing System.

“Perusahaan-perusahaan yang paling banyak melakukan transaksi e-procurement di Mbiz adalah perusahaan dari industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan ritel (50%), properti dan real-estate (25%), farmasi (15%), dan perusahaan teknologi/startup (5%),” sebutnya.

Makin kuatnya komitmen Mbiz dalam memberdayakan superekosistem e-procurement tidak hanya terlihat dari makin intensifnya Mbiz dalam membangun kemitraan strategis dan mengembangkan jangkauan layanan. Melainkan juga dalam mengembangkan teknologinya agar terus mampu mengakomodasi kebutuhan dunia usaha untuk melakukan transformasi digital lewat kegiatan pengadaan barang dan jasa.

“Teknologi yang kami kembangkan selalu berlandaskan pada hakikat kebutuhan B2B. Kami menyediakan fitur-fitur perbandingan harga, pengaturan bujet, jangka waktu pembayaran, e-tendering, penjualan kontraktual, sistem pembayaran escrow, jaringan penjual di seluruh Indonesia, sistem persetujuan yang fleksibel, serta negosiasi tak terbatas bagi perusahaan-perusahaan pembeli,” timpal Herdian Yoki Pradipta, CTO Mbiz.

Sementara bagi perusahaan penjual dapat memanfaatkan akses ke pembeli korporat, fitur untuk meningkatkan nilai pembelian per transaksi, negosiasi langsung, pembiayaan bagi penjual, termin pembayaran, penjualan kontraktual, promosi B2B yang lebih efektif, serta company page yang profesional.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1977 seconds (0.1#10.140)