Pengguna TikTok di Indonesia Didominasi Generasi Z dan Y
A
A
A
JAKARTA - Pengguna TikTok di Indonesia ternyata didominasi oleh para remaja dengan rentang usia 14-24 tahun. Sementara dari segi wilayah, pengguna TikTok di Indonesia berasal dari kota-kota besar.
"Kami menyebutnya gen Z dan gen Y, gen Y itu milenial dan gen Z itu di bawahnya milenial usia 14-24 itu yang paling banyak pengguna TikTok," ucap Head of Public Policy TikTok Indonesia, Donny Eryastha, saat ditemui media di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
"Jadi mungkin kalo dari segi wilyah di Indonesia memang pengguna terbanyak masih di kota-kota besar baru disusul wilayah lain," imbuhnya.
Kendati demikian, Donny enggan menyebut berapa pengguna aktif TikTok di Indonesia. Namun, dia menyebut bahwa Indonesia menjadi negara yang sangat penting bagi pertumbuhan TikTok sendiri.
Untuk itu, sambung dia, dalam rangka Hari Internet Aman Sedunia (Safer Internet Day) yang jatuh setiap 11 Februari, TikTok bekerja sama dengan gerakan dan komunitas anti-bullying, Sudah Dong, meluncurkan kampanye bertajuk “Sama Sama Aman, Sama Sama Nyaman”.
"Tahun ini fokus di topik di cyberbully karena TikTok kebanyakan di Gen Y atau Gen Z, 14 tahun ke atas, dan ini isu yang banyak dialami golongan tersebut. Kami juga ada observasi internal, makanya kami memilih isu cyber bully," katanya menjelaskan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Adiyat Yori Rambe sebagai perwakilan dari Sudah Dong, menuturkan, isu cyber bullying tidak bisa diremehkan begitu saja karena bisa melekat diingatan.
"Kami menyebutnya gen Z dan gen Y, gen Y itu milenial dan gen Z itu di bawahnya milenial usia 14-24 itu yang paling banyak pengguna TikTok," ucap Head of Public Policy TikTok Indonesia, Donny Eryastha, saat ditemui media di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
"Jadi mungkin kalo dari segi wilyah di Indonesia memang pengguna terbanyak masih di kota-kota besar baru disusul wilayah lain," imbuhnya.
Kendati demikian, Donny enggan menyebut berapa pengguna aktif TikTok di Indonesia. Namun, dia menyebut bahwa Indonesia menjadi negara yang sangat penting bagi pertumbuhan TikTok sendiri.
Untuk itu, sambung dia, dalam rangka Hari Internet Aman Sedunia (Safer Internet Day) yang jatuh setiap 11 Februari, TikTok bekerja sama dengan gerakan dan komunitas anti-bullying, Sudah Dong, meluncurkan kampanye bertajuk “Sama Sama Aman, Sama Sama Nyaman”.
"Tahun ini fokus di topik di cyberbully karena TikTok kebanyakan di Gen Y atau Gen Z, 14 tahun ke atas, dan ini isu yang banyak dialami golongan tersebut. Kami juga ada observasi internal, makanya kami memilih isu cyber bully," katanya menjelaskan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Adiyat Yori Rambe sebagai perwakilan dari Sudah Dong, menuturkan, isu cyber bullying tidak bisa diremehkan begitu saja karena bisa melekat diingatan.
(mim)