Proses Produksi Nintendo Switch Turut Terganggu Akibat Virus Corona
A
A
A
KYOTO - Wabah virus corona terbukti sangat mengganggu aktivitas di banyak industri. Hal serupa juga dirasakan oleh Nintendo, yang mengalami gangguan dalam proses produksi konsol Switch.
Perusahaan game asal Jepang itu mengatakan, proses pengapalan konsol serta aksesoris Switch akan mengalami penundaan akibat virus corona. BACA JUGA: Pengidap Penyakit Ini, Tidak Akan Lolos dari Infeksi Corona
Selain itu, konsol Nintendo bertema Anima Crossing yang baru diumumkan pekan lalu, mengalami kemunduran pre-order sampai waktu yang masih belum ditentukan.
Gangguan itu terjadi pada perangkat yang dijual di Jepang dan diproduksi di China. Nintendo belum menginformasikan lebih lanjut, apakah penundaan juga terjadi di tempat lain. BACA JUGA: Patenkan Remdesivir, Ahli Sebut Virus Corona Sengaja Diciptakan
Nintendo dengan sangat menyesal harus mengambil langkah ini. Sebab, sebagian besar konsol Switch diproduksi oleh Foxconn, perusahaan teknologi yang memiliki pabrik di China. Pabrik tersebut masih mengalami penutupan sementara hingga 10 Februari 2020. Itupun kalau perusahaan tidak memutuskan untuk memperpanjang masa penutupannya. BACA JUGA: Organisasi Riset Ini Dicurigai Membuat Virus Corona di China Sejak 2013
Melansir dari The Verge, Minggu (9/2/2020), dengan segala gangguan yang harus dialaminya akibat corona, pihak Nintendo meminta maaf kepada para konsumennya. Perusahaan juga berjanji akan terus memantau perkembangan dari virus mematikan tersebut.
Perusahaan game asal Jepang itu mengatakan, proses pengapalan konsol serta aksesoris Switch akan mengalami penundaan akibat virus corona. BACA JUGA: Pengidap Penyakit Ini, Tidak Akan Lolos dari Infeksi Corona
Selain itu, konsol Nintendo bertema Anima Crossing yang baru diumumkan pekan lalu, mengalami kemunduran pre-order sampai waktu yang masih belum ditentukan.
Gangguan itu terjadi pada perangkat yang dijual di Jepang dan diproduksi di China. Nintendo belum menginformasikan lebih lanjut, apakah penundaan juga terjadi di tempat lain. BACA JUGA: Patenkan Remdesivir, Ahli Sebut Virus Corona Sengaja Diciptakan
Nintendo dengan sangat menyesal harus mengambil langkah ini. Sebab, sebagian besar konsol Switch diproduksi oleh Foxconn, perusahaan teknologi yang memiliki pabrik di China. Pabrik tersebut masih mengalami penutupan sementara hingga 10 Februari 2020. Itupun kalau perusahaan tidak memutuskan untuk memperpanjang masa penutupannya. BACA JUGA: Organisasi Riset Ini Dicurigai Membuat Virus Corona di China Sejak 2013
Melansir dari The Verge, Minggu (9/2/2020), dengan segala gangguan yang harus dialaminya akibat corona, pihak Nintendo meminta maaf kepada para konsumennya. Perusahaan juga berjanji akan terus memantau perkembangan dari virus mematikan tersebut.
(wbs)