Penjahat Siber Incar Gelaran Pesta Olahraga, Termasuk PON Papua

Senin, 13 Januari 2020 - 23:34 WIB
Penjahat Siber Incar Gelaran Pesta Olahraga, Termasuk PON Papua
Penjahat Siber Incar Gelaran Pesta Olahraga, Termasuk PON Papua
A A A
JAKARTA - Gelaran pesta olahraga dinilai memiliki potensi besar diserang oleh penjahat siber. Apalagi jika penyelenggaraannya berskala nasional maupun internasional.

CEO NTT Ltd. Indonesia, Hendera Lesmana, mengatakan, infrastruktur siber yang bersifat publik memang sangat terbuka untuk diserang. Gelaran olahraga dengan skala besar sudah seharusnya memiliki keamanan tambahan dalam hal pertahanan sibernya agar tidak mudah diretas.

"Misalnya kalau gampangnya analoginya pertandingan sepak bola di kelurahan itu mungkin enggak perlu ada regu polisi yang datang, tapi kalau pertandingan sepak bola di GBK tentu saja exposure-nya lebih besar, memang dibutuhkan desain keamanan tertentu," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Di Indonesia sendiri akan ada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan digelar di Papua pada Oktober mendatang. Menurut Hendra, agar tak terjadi serangan siber, sebaiknya penyelenggara PON harus menciptakan kembaran digital.

Kembaran digital sendiri adalah kumpulan data-data sensitif negara, seperti aset investasi, properti intelektua yang menjadi target serangan para peretas. "Yang namanya kembaran digital harus dipikirin secure-nya seperti apa. Jadi jangan dilakukan dulu baru dipikirin, tapi dipikirin terus," sarannya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7435 seconds (0.1#10.140)