Badan Nuklir Australia Selidiki Dampak 5G Terhadap Kesehatan Manusia

Rabu, 18 Desember 2019 - 08:14 WIB
Badan Nuklir Australia Selidiki Dampak 5G Terhadap Kesehatan Manusia
Badan Nuklir Australia Selidiki Dampak 5G Terhadap Kesehatan Manusia
A A A
SIDNEY - Di beberapa negara, ada keluhan bahwa konstruksi teknologi 5G mempengaruhi kesehatan pengguna. Tetapi ini tampaknya lebih dari sekadar "mitos" daripada kenyataan.

Meski demikian, sejumlah pemerintahan tidak mau mengambil risiko dan bersedia untuk menyelidikinya. Salah satunya adalah Pemerintah Australia.

Menurut laman 5gradar, dengan kemajuan konstruksi 5G yang berkelanjutan di Australia, banyak orang yang peduli dengan 5G. Mereka percaya jaringan internet generasi kelima itu berbahaya dan ada rencana untuk memulai gerakan demonstrasi.

Akibatnya, Pemerintah Australia telah memutuskan untuk mengalokasikan anggaran hingga Rp84 miliar selama empat tahun ke depan untuk menyelidiki dampak 5G bagi kesehatan manusia. Sidney ingin mengetahui kebenaran tentang status 5G dengan kesehatan. Dengan penelitian ini, maka 5G akan mendapat kepercayaan dari publik.

Menurut laporan itu, meskipun Otoritas Perlindungan Radiasi dan Keselamatan Nuklir Australia (ARPANSA) telah berulang kali menekankan 5G aman untuk tubuh manusia, individu atau organisasi yang mengklaim telah terpapar radiasi 5G dan "merasa terluka" tidak percaya dengan hasil penelituan ARPANSA.

Pemerintah Australia mengatakan, ARPANSA akan mempelajari lebih lanjut masalah-masalah yang berkaitan dengan emisi radiasi elektromagnetik. Perlu untuk menghilangkan segala propagasi palsu sehubungan dengan keamanan kesehatan 5G.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1471 seconds (0.1#10.140)