Huawei Siap Bangun Infrastruktur Jaringan 5G di Indonesia
A
A
A
MANGGARAI BARAT - Pelaksanaan transformasi digital sangat krusial untuk mendorong terwujudnya transformasi di segala lini industri. Mulai dari cara manusia menjalani kehidupan serta produktivitasnya sehari-hari, hingga cara mereka bekerja.
Ditumbuhkannya inovasi di bidang TIK menjadi fondasi paling esensial dalam pembangunan infrastruktur konektivitas, serta menjadi motor penggerak utama terjadinya digitalisasi di semua lini kehidupan manusia. Terlebih, maraknya perkembangan teknologi 5G saat ini akan memicu kian membanjirnya aplikasi-aplikasi baru dan membawa angin segar bagi tumbuhnya model-model bisnis baru yang bakal turut membentuk tatanan sosial kemasyarakatan dan ekonomi bangsa ke depan.
Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar dan terpesat di kawasan Asia Tengara, Indonesia diperkirakan meneguk hingga USD40 miliar pemasukan dari ekonomi internet di tahun 2019, dengan rata-rata pertumbuhan diperkirakan tembus 49% per tahunnya. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai 171 juta jiwa di tahun 2019, menurut APJII, Indonesia juga menjadi negara terdepan dalam hal penetrasi digital di kawasan tersebut.
Terlepas dari keberhasilan Indonesia dalam melakukan berbagai lompatan dan terobosan di bidang pembangunan konektivitas di beberapa tahun ke belakang, konektivitas dan keandalan broandband yang mendukungnya masih belum bisa menandingi negara-negara tetangga.
Mohammad Rosidi, Director ICT Strategy, Huawei Indonesia, menyampaikan, semakin sengitnya persaingan dan kompetisi di industri dalam menghadirkan pengalaman digital yang kaya bagi pelanggan, juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi tersedianya konektivitas yang memadahi. "Industri dituntut untuk dapat menghadirkan layanan digital yang baik ke seluruh lapisan masyarakat, dari rumah-rumah, hingga ke perusahaan-perusahaan," kata Rosidi saat menjadi pembicara dalam Huawei Editor Media Camp di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu malam (11/12/2019).
Hal tersebut tentu akan mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan akan konektivitas jaringan yang andal, canggih, berkecepatan tinggi, dan dengan tingkat latensi yang serendah mungkin, guna mendukung digelarnya beragam use case atau skenario pemanfaatan teknologi jaringan tersebut di berbagai segmen industri vertikal.
Sejumlah negara di dunia tengah membarui perjalanan transformasi mereka menuju digelarnya teknologi jaringan 5G di negaranya masing-masing, termasuk di Indonesia.
Seiring mulai meriahnya penetrasi 5G yang hadir dengan kecepatan tinggi dan latensi yang amat rendah secara teoritis, kehadiran teknologi tersebut diharapkan dapat membawa manfaat di setiap lini kehidupan manusia.
Teknologi tersebut juga diharapkan dapat menjadi simpul-simpul yang kokoh yang akan menjalin seluruh teknologi masa depan, serta memicu datangnya gelombang-gelombang baru yang membawa berbagai peluang bagi kehidupan manusia, dari pemanfaatan untuk IoT di rumah tangga, pengembangan kelas cerdas, manajemen darat di sebuah bandara cerdas, sistem pertanian cerdas, sistem manufaktur cerdas, AR/VR gim berbasis cloud, hingga terbangunnya kota-kota cerdas nan aman.
"Huawei sendiri telah membangun kolaborasi bersama lebih dari 186 mitra industri dan menginisiasi terbentuknya lebih dari 45 proyek inovasi bersama di tingkat global dengan tujuan untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan baru pemanfaatan 5G di beragam industri vertikal," tuturnya.
Sebagai perusahaan TIK terkemuka global, teknologi-teknologi mutakhir Huawei yang meliputi Broadband Connectivity, Cloud Computing, AI dan IoT dan penyediaan ekosistem pendukungnya mampu menjawab meningkatnya kebutuhan akan konektivitas berkecepatan tinggi di Indonesia. Harmonisasi giga connectivity mobile broadband yang melingkupi technologi 5G dan fixed broadband technology –penggelaran fiber optik, baik untuk mendukung layanan 5G dan juga akses broadband berkecepatan tinggi- diharapkan memberikan layanan pemerataan digital ke masyarakat, ke rumah-rumah, maupun bagi perusahaan-perusahaan.
Huawei, tegas dia, berkomitmen terus berinovasi di bidang TIK dan dalam menghadirkan akses mobile internet yang berkualitas, sebagai kunci dalam mengatasi kesenjangan digital di Tanah Air. Mereka juga memenuhi kebutuhan untuk dihadirkannya konektivitas berkecepatan giga yang andal menuju Indonesia digital yang cerdas dan terkoneksi sepenuhnya.
Inovasi teknologi dan konektivitas merupakan fondasi bagi terwujudnya kehidupan masyarakat yang lebih baik. “Salah satu bentuk kontribusi Huawei dalam mendukung semangat dan visi Presiden Joko Widodo dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia maju adalah mendukung dibangunnya konektivitas yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, bahkan hingga ke daerah-daerah yang terpencil. Hal ini telah terpatri di dalam visi kami sebagai perusahaan TIK terkemuka di Indonesia, sekaligus wujud dari konsistensi kami dalam menghadirkan konektivitas layanan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, ke rumah-rumah, hingga perusahaan-perusahaan di Indonesia,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Heru Sutadi, Direktur Eksekutif di Indonesia ICT Institute. Dia mengatakan, dikembangkannya solusi-solusi TIK mutakhir diharapkan akan mampu mendukung dihadirkannya akses layanan internet berkecepatan tinggi bagi masyarakat, rumah tinggal, maupun perusahaan yang mampu beradaptasi dengan cepat akan setiap pertumbuhan kebutuhan trafik layanan data yang terus meningkat. Sekaligus sebagai penjembatan atas kesenjangan digital yang terjadi di wilayah perkotaan dan di daerah pelosok negeri.
Menurut dia, hal ini memiliki peran yang sangat fundamental dalam mendukung diimplementasikannya inisiatif pembangunan pita lebar nasional, sesuai dengan cita-cita bangsa untuk menjalin konektivitas hingga ke wilayah-wilayah pelosok tanah air.
Sementara itu, Ken Qijian, VP Public Affairs & Communications Huawei Indonesia mengatakan, Huawei secara intensif juga menggelar berbagai macam program dan inisiatif di bidang riset dan pengembangan yang mendorong terciptanya terobosan-terobosan baru di bidang TIK. "Ada juga program pengembangan kapasitas SDM di bawah payung besar program SmartGen. Ke depannya, Huawei akan terus menciptakan SDM TIK menuju 100.000 Indonesia Digital Leader sebagai bagian program strategis perusahaan di bidang pengembangan SDM TIK di Tanah Air,” ujar Ken.
Di bawah payung besar dari program tersebut, Huawei menyelenggarakan serangkaian program sertifikasi, pelatihan, dan alih pengetahuan yang menyasar hingga 12.000 insinyur, 3.000 siswa dari berbagai jurusan yang berkenaan dengan TIK. Raksasa manufaktur China itu juga menyelenggarakan ICT Competition yang diikuti oleh siswa-siswa dari delapan universitas ternama di Indonesia. Huawei juga mengadakan pelatihan yang diikuti oleh lebih dari 1.000 profesional di bidang TIK setiap tahunnya, yang berasal dari berbagai institusi, baik pemerintahan maupun mitra-mitra Huawei di industri.
Ditumbuhkannya inovasi di bidang TIK menjadi fondasi paling esensial dalam pembangunan infrastruktur konektivitas, serta menjadi motor penggerak utama terjadinya digitalisasi di semua lini kehidupan manusia. Terlebih, maraknya perkembangan teknologi 5G saat ini akan memicu kian membanjirnya aplikasi-aplikasi baru dan membawa angin segar bagi tumbuhnya model-model bisnis baru yang bakal turut membentuk tatanan sosial kemasyarakatan dan ekonomi bangsa ke depan.
Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar dan terpesat di kawasan Asia Tengara, Indonesia diperkirakan meneguk hingga USD40 miliar pemasukan dari ekonomi internet di tahun 2019, dengan rata-rata pertumbuhan diperkirakan tembus 49% per tahunnya. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai 171 juta jiwa di tahun 2019, menurut APJII, Indonesia juga menjadi negara terdepan dalam hal penetrasi digital di kawasan tersebut.
Terlepas dari keberhasilan Indonesia dalam melakukan berbagai lompatan dan terobosan di bidang pembangunan konektivitas di beberapa tahun ke belakang, konektivitas dan keandalan broandband yang mendukungnya masih belum bisa menandingi negara-negara tetangga.
Mohammad Rosidi, Director ICT Strategy, Huawei Indonesia, menyampaikan, semakin sengitnya persaingan dan kompetisi di industri dalam menghadirkan pengalaman digital yang kaya bagi pelanggan, juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi tersedianya konektivitas yang memadahi. "Industri dituntut untuk dapat menghadirkan layanan digital yang baik ke seluruh lapisan masyarakat, dari rumah-rumah, hingga ke perusahaan-perusahaan," kata Rosidi saat menjadi pembicara dalam Huawei Editor Media Camp di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu malam (11/12/2019).
Hal tersebut tentu akan mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan akan konektivitas jaringan yang andal, canggih, berkecepatan tinggi, dan dengan tingkat latensi yang serendah mungkin, guna mendukung digelarnya beragam use case atau skenario pemanfaatan teknologi jaringan tersebut di berbagai segmen industri vertikal.
Sejumlah negara di dunia tengah membarui perjalanan transformasi mereka menuju digelarnya teknologi jaringan 5G di negaranya masing-masing, termasuk di Indonesia.
Seiring mulai meriahnya penetrasi 5G yang hadir dengan kecepatan tinggi dan latensi yang amat rendah secara teoritis, kehadiran teknologi tersebut diharapkan dapat membawa manfaat di setiap lini kehidupan manusia.
Teknologi tersebut juga diharapkan dapat menjadi simpul-simpul yang kokoh yang akan menjalin seluruh teknologi masa depan, serta memicu datangnya gelombang-gelombang baru yang membawa berbagai peluang bagi kehidupan manusia, dari pemanfaatan untuk IoT di rumah tangga, pengembangan kelas cerdas, manajemen darat di sebuah bandara cerdas, sistem pertanian cerdas, sistem manufaktur cerdas, AR/VR gim berbasis cloud, hingga terbangunnya kota-kota cerdas nan aman.
"Huawei sendiri telah membangun kolaborasi bersama lebih dari 186 mitra industri dan menginisiasi terbentuknya lebih dari 45 proyek inovasi bersama di tingkat global dengan tujuan untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan baru pemanfaatan 5G di beragam industri vertikal," tuturnya.
Sebagai perusahaan TIK terkemuka global, teknologi-teknologi mutakhir Huawei yang meliputi Broadband Connectivity, Cloud Computing, AI dan IoT dan penyediaan ekosistem pendukungnya mampu menjawab meningkatnya kebutuhan akan konektivitas berkecepatan tinggi di Indonesia. Harmonisasi giga connectivity mobile broadband yang melingkupi technologi 5G dan fixed broadband technology –penggelaran fiber optik, baik untuk mendukung layanan 5G dan juga akses broadband berkecepatan tinggi- diharapkan memberikan layanan pemerataan digital ke masyarakat, ke rumah-rumah, maupun bagi perusahaan-perusahaan.
Huawei, tegas dia, berkomitmen terus berinovasi di bidang TIK dan dalam menghadirkan akses mobile internet yang berkualitas, sebagai kunci dalam mengatasi kesenjangan digital di Tanah Air. Mereka juga memenuhi kebutuhan untuk dihadirkannya konektivitas berkecepatan giga yang andal menuju Indonesia digital yang cerdas dan terkoneksi sepenuhnya.
Inovasi teknologi dan konektivitas merupakan fondasi bagi terwujudnya kehidupan masyarakat yang lebih baik. “Salah satu bentuk kontribusi Huawei dalam mendukung semangat dan visi Presiden Joko Widodo dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia maju adalah mendukung dibangunnya konektivitas yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, bahkan hingga ke daerah-daerah yang terpencil. Hal ini telah terpatri di dalam visi kami sebagai perusahaan TIK terkemuka di Indonesia, sekaligus wujud dari konsistensi kami dalam menghadirkan konektivitas layanan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, ke rumah-rumah, hingga perusahaan-perusahaan di Indonesia,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Heru Sutadi, Direktur Eksekutif di Indonesia ICT Institute. Dia mengatakan, dikembangkannya solusi-solusi TIK mutakhir diharapkan akan mampu mendukung dihadirkannya akses layanan internet berkecepatan tinggi bagi masyarakat, rumah tinggal, maupun perusahaan yang mampu beradaptasi dengan cepat akan setiap pertumbuhan kebutuhan trafik layanan data yang terus meningkat. Sekaligus sebagai penjembatan atas kesenjangan digital yang terjadi di wilayah perkotaan dan di daerah pelosok negeri.
Menurut dia, hal ini memiliki peran yang sangat fundamental dalam mendukung diimplementasikannya inisiatif pembangunan pita lebar nasional, sesuai dengan cita-cita bangsa untuk menjalin konektivitas hingga ke wilayah-wilayah pelosok tanah air.
Sementara itu, Ken Qijian, VP Public Affairs & Communications Huawei Indonesia mengatakan, Huawei secara intensif juga menggelar berbagai macam program dan inisiatif di bidang riset dan pengembangan yang mendorong terciptanya terobosan-terobosan baru di bidang TIK. "Ada juga program pengembangan kapasitas SDM di bawah payung besar program SmartGen. Ke depannya, Huawei akan terus menciptakan SDM TIK menuju 100.000 Indonesia Digital Leader sebagai bagian program strategis perusahaan di bidang pengembangan SDM TIK di Tanah Air,” ujar Ken.
Di bawah payung besar dari program tersebut, Huawei menyelenggarakan serangkaian program sertifikasi, pelatihan, dan alih pengetahuan yang menyasar hingga 12.000 insinyur, 3.000 siswa dari berbagai jurusan yang berkenaan dengan TIK. Raksasa manufaktur China itu juga menyelenggarakan ICT Competition yang diikuti oleh siswa-siswa dari delapan universitas ternama di Indonesia. Huawei juga mengadakan pelatihan yang diikuti oleh lebih dari 1.000 profesional di bidang TIK setiap tahunnya, yang berasal dari berbagai institusi, baik pemerintahan maupun mitra-mitra Huawei di industri.
(mim)