Indodax Short Film Festival Jadi Alat Kenalkan Blockchain ke Anak Muda
A
A
A
JAKARTA - Pengetahuan masyarakat, terutama kaum muda seputar teknologi blockchain dan digital aset di Indonesia masih minim. Karena itu, butuh "jurus" khusus agar mereka bisa paham dengan mudah.
Indodax pun terpanggil menyelenggarakan Indodax Short Film Festival (ISFF) 2019. Kegiatan yang sudah berlangsung sejak tiga bulan itu akhirnya ditutup dengan perhelatan Awarding Night di Gedung Usmar Ismail Jakarta, Senin malam (9/12/2019).
Sejumlah sineas perfilman Indonesia ikut menyemarakkan malam penganugerahan tersebut. Tak hanya itu, tercatat hampir 300 individu dari berbagai kalangan juga turut hadir mengikuti serangkaian acara. Seperti festival eksibisi, workshop, temu komunitas, dan penayangan film pendek.
Oscar Darmawan selaku CEO Indodax pada saat memberikan kata sambutan menyebutkan, ISFF 2019 diinisiasi guna mewadahi masyarakat terutama kaum milenial untuk lebih aktif dan berani mengekspresikan gagasannya yang kreatif, inspiratif, dan edukatif berbentuk film pendek. Di samping itu, pergelaran ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia di dunia perfilman dan sebagai apresiasi kepada para sineas perfilman Indonesia.
“ISFF 2019 kami gelar untuk dapat menjadi sarana dan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk saling belajar serta memberikan inspirasi dalam upaya mengembangkan perfilman nasional, sambil menjalankan misi kami untuk memberikan edukasi seputar blockchain dan digital aset di Indonesia," tutur Oscar.
Tidak ketinggalan, dua sineas perfilman Indonesia, sekaligus salah dua Dewan Juri ISFF 2019, yakni Fajar Nugros dan GoenRock turut memberikan komentar. Mereka menyebutkan bahwa acara ini sangat efektif dalam menumbuhkembangkan ide dan kreatifitas masyarakat di dunia seni perfilman, membangun semangat kolaborasi antar film maker lain untuk terus meramaikan industri perfilman, serta sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih mencintai film Indonesia.
“Saya sangat senang Indodax telah berhasil menggelar festival seperti ini yang mana memberi ruang dan kesempatan munculnya bakat-bakat baru di dunia film Indonesia," puji Fajar Nugros.
Di sela-sela diskusi ringan, GoenRock menyebutkan, sebagian besar film maker yang sudah mengumpulkan karya film pendeknya di Indodax Short Film Festival 2019 dinilai telah mampu menginterpretasikan tema "Aset Masa Depan" dengan ide-ide yang beragam. Walaupun mereka dihadapkan dengan berbagai keterbatasan ketika atau saat akan memproduksi film pendek.
Dengan potensi yang ada, GoenRock percaya dalam waktu dekat mereka akan menjadi film maker profesional. “Setelah melihat film-film pendek yang sudah masuk, saya percaya bahwa mereka semua berpotensi untuk menjadi film maker profesional dalam waktu dekat dan semoga ke depan Indodax memiliki terobosan baru yakni rutin mengadakan workshop pembuatan film di seluruh pelosok negeri secara berkala,” papar GoenRock.
Indodax Short Film Festival 2019 baru pertama kali diadalan, tapi peminatnya sudah mencapai lebih dari 80 tim yang melakukan submisi dari 2 September-3 November 2019. Dari film-film yang masuk, kemudian dipilih 10 film terbaik yang kemudian ditayangkan dan dinilai kembali pada Awarding Night guna menentukan lima film yang berhak mendapatkan kategori pemenang.
Adapun yang kemudian keluar sebagai pemenang adalah film berjudul Mitos sebagai Best Short Film, Sudut Rumah sebagai Best Director, Galaxy Adventure sebagai Best Commercial Version, Kinanthi sebagai Most Favorite, dan Juara Sejati sebagai Appreciation Award.
Untuk diketahui, Indodax adalah perusahaan berpengalaman dalam bidang aset digital dan blockchain serta penyedia platform jual-beli aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin dan lebih dari 50 aset digital lainnya. Indodax berdiri sejak 2014 dan melayani lebih dari 1,8 juta orang di Indonesia.
Indodax juga memiliki hampir 200 karyawan dengan patner di seluruh dunia, seperti China, Singapura, Eropa, Korea Selatan, Meksiko, dan India yang berpengalaman dalam bidang aset digital. "Selain itu, kami memiliki customer support yang siap membantu para member selama 24/7. Kami berdedikasi kepada member dan calon member untuk bertransaksi aset digital menggunakan rupiah dengan sistem terbaik, tercepat, termudah dan teraman," klaim Oscar.
Indodax pun terpanggil menyelenggarakan Indodax Short Film Festival (ISFF) 2019. Kegiatan yang sudah berlangsung sejak tiga bulan itu akhirnya ditutup dengan perhelatan Awarding Night di Gedung Usmar Ismail Jakarta, Senin malam (9/12/2019).
Sejumlah sineas perfilman Indonesia ikut menyemarakkan malam penganugerahan tersebut. Tak hanya itu, tercatat hampir 300 individu dari berbagai kalangan juga turut hadir mengikuti serangkaian acara. Seperti festival eksibisi, workshop, temu komunitas, dan penayangan film pendek.
Oscar Darmawan selaku CEO Indodax pada saat memberikan kata sambutan menyebutkan, ISFF 2019 diinisiasi guna mewadahi masyarakat terutama kaum milenial untuk lebih aktif dan berani mengekspresikan gagasannya yang kreatif, inspiratif, dan edukatif berbentuk film pendek. Di samping itu, pergelaran ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia di dunia perfilman dan sebagai apresiasi kepada para sineas perfilman Indonesia.
“ISFF 2019 kami gelar untuk dapat menjadi sarana dan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk saling belajar serta memberikan inspirasi dalam upaya mengembangkan perfilman nasional, sambil menjalankan misi kami untuk memberikan edukasi seputar blockchain dan digital aset di Indonesia," tutur Oscar.
Tidak ketinggalan, dua sineas perfilman Indonesia, sekaligus salah dua Dewan Juri ISFF 2019, yakni Fajar Nugros dan GoenRock turut memberikan komentar. Mereka menyebutkan bahwa acara ini sangat efektif dalam menumbuhkembangkan ide dan kreatifitas masyarakat di dunia seni perfilman, membangun semangat kolaborasi antar film maker lain untuk terus meramaikan industri perfilman, serta sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih mencintai film Indonesia.
“Saya sangat senang Indodax telah berhasil menggelar festival seperti ini yang mana memberi ruang dan kesempatan munculnya bakat-bakat baru di dunia film Indonesia," puji Fajar Nugros.
Di sela-sela diskusi ringan, GoenRock menyebutkan, sebagian besar film maker yang sudah mengumpulkan karya film pendeknya di Indodax Short Film Festival 2019 dinilai telah mampu menginterpretasikan tema "Aset Masa Depan" dengan ide-ide yang beragam. Walaupun mereka dihadapkan dengan berbagai keterbatasan ketika atau saat akan memproduksi film pendek.
Dengan potensi yang ada, GoenRock percaya dalam waktu dekat mereka akan menjadi film maker profesional. “Setelah melihat film-film pendek yang sudah masuk, saya percaya bahwa mereka semua berpotensi untuk menjadi film maker profesional dalam waktu dekat dan semoga ke depan Indodax memiliki terobosan baru yakni rutin mengadakan workshop pembuatan film di seluruh pelosok negeri secara berkala,” papar GoenRock.
Indodax Short Film Festival 2019 baru pertama kali diadalan, tapi peminatnya sudah mencapai lebih dari 80 tim yang melakukan submisi dari 2 September-3 November 2019. Dari film-film yang masuk, kemudian dipilih 10 film terbaik yang kemudian ditayangkan dan dinilai kembali pada Awarding Night guna menentukan lima film yang berhak mendapatkan kategori pemenang.
Adapun yang kemudian keluar sebagai pemenang adalah film berjudul Mitos sebagai Best Short Film, Sudut Rumah sebagai Best Director, Galaxy Adventure sebagai Best Commercial Version, Kinanthi sebagai Most Favorite, dan Juara Sejati sebagai Appreciation Award.
Untuk diketahui, Indodax adalah perusahaan berpengalaman dalam bidang aset digital dan blockchain serta penyedia platform jual-beli aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin dan lebih dari 50 aset digital lainnya. Indodax berdiri sejak 2014 dan melayani lebih dari 1,8 juta orang di Indonesia.
Indodax juga memiliki hampir 200 karyawan dengan patner di seluruh dunia, seperti China, Singapura, Eropa, Korea Selatan, Meksiko, dan India yang berpengalaman dalam bidang aset digital. "Selain itu, kami memiliki customer support yang siap membantu para member selama 24/7. Kami berdedikasi kepada member dan calon member untuk bertransaksi aset digital menggunakan rupiah dengan sistem terbaik, tercepat, termudah dan teraman," klaim Oscar.
(mim)