Pertumbuhan 100%, Tahun 2020 Smartfren Janji Bangun 6.000 BTS
Pertumbuhan 100%, Tahun 2020 Smartfren Janji Bangun 6.000 BTS
A
A
A
JAKARTA - Smartfren berencana membangun 5.000-6.000 menara Base Transceiver Station (BTS) yang baru di seluruh Indonesia tahun 2020.
Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren, mengatakan, saat ini perusahaannya memiliki 15.000 BTS. "Sekarang membangun BTS sudah mahal juga," katanya saat pengenalan produk barunya, di Plaza Indonesia Jakarta, Senin (9/12/2019).
Dengan pembangunan BTS itu, lanjut Tata, Smartfren akan memiliki sekitar 21.000 menara baru. Satu menara dapat digunakan untuk beberapa BTS. Secara total, BTS yang saat ini dimiliki perusahaan ada sekitar 40.000.
Namun, Tata belum mengetahui pasti target pengguna Smartfren di 2020. Sebab perusahaannya saat ini sedang mengkaji lebih lanjut rencana ke depan tersebut. "Pastinya akan naik. Hari ini lagi rapat membahas itu, tapi karena saya tinggal, jadi saya belum tahu," katanya.
Smartfren memperoleh kenaikkan sekitar 100% pengguna di Indonesia. Tahun lalu, Smartfren mendapat 6 juta pelanggan dan hingga di penghujung tahun ini hampir mencapai 1,2 juta pelanggan.
"Kami berharap tiga tahun beturut-turut dapat meningkat hingga dua kali lipat seperti ini," harapnya.
Kenaikkan tahun ini diakui Tata di luar perkiraan perusahaan. Alasannya, pasar telekomunikasi tengah menghadapi kelesuan. Untuk menunjang hal tersebut, perusahaan tetap mempertahankan prinsip 4P (product, price, place, promotion).
Salah satu upaya Smartfren untuk menambah pelanggannya adalah terus berinovasi dengan produk yang dirilisnya. Produk terbarunya ialah embedded SIM (eSIM), sebuah kartu sim tanpa fisik yang baru dapat digunakan di iPhone X series dan iPhone 11 series.
Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren, mengatakan, saat ini perusahaannya memiliki 15.000 BTS. "Sekarang membangun BTS sudah mahal juga," katanya saat pengenalan produk barunya, di Plaza Indonesia Jakarta, Senin (9/12/2019).
Dengan pembangunan BTS itu, lanjut Tata, Smartfren akan memiliki sekitar 21.000 menara baru. Satu menara dapat digunakan untuk beberapa BTS. Secara total, BTS yang saat ini dimiliki perusahaan ada sekitar 40.000.
Namun, Tata belum mengetahui pasti target pengguna Smartfren di 2020. Sebab perusahaannya saat ini sedang mengkaji lebih lanjut rencana ke depan tersebut. "Pastinya akan naik. Hari ini lagi rapat membahas itu, tapi karena saya tinggal, jadi saya belum tahu," katanya.
Smartfren memperoleh kenaikkan sekitar 100% pengguna di Indonesia. Tahun lalu, Smartfren mendapat 6 juta pelanggan dan hingga di penghujung tahun ini hampir mencapai 1,2 juta pelanggan.
"Kami berharap tiga tahun beturut-turut dapat meningkat hingga dua kali lipat seperti ini," harapnya.
Kenaikkan tahun ini diakui Tata di luar perkiraan perusahaan. Alasannya, pasar telekomunikasi tengah menghadapi kelesuan. Untuk menunjang hal tersebut, perusahaan tetap mempertahankan prinsip 4P (product, price, place, promotion).
Salah satu upaya Smartfren untuk menambah pelanggannya adalah terus berinovasi dengan produk yang dirilisnya. Produk terbarunya ialah embedded SIM (eSIM), sebuah kartu sim tanpa fisik yang baru dapat digunakan di iPhone X series dan iPhone 11 series.
(mim)
Explore More