AFEA Bantu dan Ajak Entrepreneur di Indonesia Siapkan Pusat Konsultasi Pendidikan
A
A
A
JAKARTA - Secara global industri pendidikan swasta sedang gencar-gencarnya dengan adanya laporan yang memperkirakan nilai industri akan mencapai sebesar USD 227 triliun pada tahun 2022.
Sebagian besar kontribusi tersebut berasal dari perkembangan Asia yang dipimpin oleh Singapura sebagai negara populer untuk pendidikan lanjutan bagi anak muda. Fenomena tersebut didasarkan alasan yang kuat, sebagaimana Singapura menempati peringkat ke-5 dunia dalam laporan Worldwide Educating for the Future Index yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU).
Singapura menempati peringkat ke-5 dengan nilai 80 dari 100, di belakang Swiss (81.5), Finlandia (85.8), Kanada (86.7), dan Selandia Baru (88.9), sebagai konteks pada laporan tersebut Indonesia berada pada peringkat 34 dengan nilai 27.9 dari 100.
Melihat data tersebut, Anthony Fok Education Advisory (AFEA), pusat konsultasi Pendidikan yang berbasis di Singapura ini memiliki visi membantu dan menawarkan para entrepreneur pendidikan untuk membekali siswa melalui pusat pendidikan yang dilengkapi kurikulum berstandar internasional (Singapura). Kehadiran AFEA sebagai eleman dukungan bagi industri dan ekosistem pendidikan diharapkan mampu mendorong generasi masa depan bangsa bertalenta dan berdaya saing tingkat internasional.
AFEA (Anthony Fok Education Advisory) sendiri merupakan perusahaan penyedia konsultasi pendidikan di Singapura, yang membuka kesempatan bagi entrepreneur di bidang pusat pendidikan di Indonesia dalam mengakomodasi kurikulum yang akan diterapkan untuk mendidik para murid-muridnya. Mengambil contoh di negara tetangga Singapura, selain lembaga pendidikan sekolah banyak orang tua mempercayakan anaknya kepada instrumen pendidikan eksternal seperti kursus dan bimbingan belajar untuk menambah pengalaman pendidikan seorang anak.
Oleh karena itu industri penasihat pendidikan di Singapura telah berkembang dengan pesat dan menjadi kebutuhan bagi masyarakat Singapura. AFEA telah menjadi organisasi penasihat pendidikan yang dikenal dengan baik di Singapura akan kapabilitasnya merancang kurikulum yang berkualitas bagi instrumen pendidikan eksternal. Ditambah kerjasama AFEA bersama CPD (Curriculum Planning and Development Singapore) yang memastikan setiap tim dan pengajar dilengkapi tenaga ahli profesional, pengetahuan, dan pengalaman luas mengenai pengelolaan pendidikan.
Umumnya penasihat pendidikan menyediakan terlebih dahulu berbagai kurikulum yang dapat dipilih sesuai dengan potensi dan keinginan siswa, namun AFEA mengambil pendekatan selangkah di depan dengan merancang kurikulum secara khusus sehingga mampu menyediakan dukungan komprehensif bagi pusat pendidikan dalam mendidik dan mengajar para murid dengan efektif. Keunggulan AFEA ini tidak dapat dicapai tanpa adanya tenaga ahli konsultan profesional yang sudah berpengalaman luas dalam industri pengelolaan pendidikan.
Sekolah bukan hanya satu-satunya instrumen pendidikan yang mengajar dan mendidik anak, tetapi juga lembaga pendidikan seperti kursus dan bimbingan belajar. Melalui AFEA, instrumen pendidikan eksternal dapat melengkapi sistem pengajaran lebih baik dimulai dengan kurikulum berkualitas yang berstandar internasional.
Sebagian besar kontribusi tersebut berasal dari perkembangan Asia yang dipimpin oleh Singapura sebagai negara populer untuk pendidikan lanjutan bagi anak muda. Fenomena tersebut didasarkan alasan yang kuat, sebagaimana Singapura menempati peringkat ke-5 dunia dalam laporan Worldwide Educating for the Future Index yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU).
Singapura menempati peringkat ke-5 dengan nilai 80 dari 100, di belakang Swiss (81.5), Finlandia (85.8), Kanada (86.7), dan Selandia Baru (88.9), sebagai konteks pada laporan tersebut Indonesia berada pada peringkat 34 dengan nilai 27.9 dari 100.
Melihat data tersebut, Anthony Fok Education Advisory (AFEA), pusat konsultasi Pendidikan yang berbasis di Singapura ini memiliki visi membantu dan menawarkan para entrepreneur pendidikan untuk membekali siswa melalui pusat pendidikan yang dilengkapi kurikulum berstandar internasional (Singapura). Kehadiran AFEA sebagai eleman dukungan bagi industri dan ekosistem pendidikan diharapkan mampu mendorong generasi masa depan bangsa bertalenta dan berdaya saing tingkat internasional.
AFEA (Anthony Fok Education Advisory) sendiri merupakan perusahaan penyedia konsultasi pendidikan di Singapura, yang membuka kesempatan bagi entrepreneur di bidang pusat pendidikan di Indonesia dalam mengakomodasi kurikulum yang akan diterapkan untuk mendidik para murid-muridnya. Mengambil contoh di negara tetangga Singapura, selain lembaga pendidikan sekolah banyak orang tua mempercayakan anaknya kepada instrumen pendidikan eksternal seperti kursus dan bimbingan belajar untuk menambah pengalaman pendidikan seorang anak.
Oleh karena itu industri penasihat pendidikan di Singapura telah berkembang dengan pesat dan menjadi kebutuhan bagi masyarakat Singapura. AFEA telah menjadi organisasi penasihat pendidikan yang dikenal dengan baik di Singapura akan kapabilitasnya merancang kurikulum yang berkualitas bagi instrumen pendidikan eksternal. Ditambah kerjasama AFEA bersama CPD (Curriculum Planning and Development Singapore) yang memastikan setiap tim dan pengajar dilengkapi tenaga ahli profesional, pengetahuan, dan pengalaman luas mengenai pengelolaan pendidikan.
Umumnya penasihat pendidikan menyediakan terlebih dahulu berbagai kurikulum yang dapat dipilih sesuai dengan potensi dan keinginan siswa, namun AFEA mengambil pendekatan selangkah di depan dengan merancang kurikulum secara khusus sehingga mampu menyediakan dukungan komprehensif bagi pusat pendidikan dalam mendidik dan mengajar para murid dengan efektif. Keunggulan AFEA ini tidak dapat dicapai tanpa adanya tenaga ahli konsultan profesional yang sudah berpengalaman luas dalam industri pengelolaan pendidikan.
Sekolah bukan hanya satu-satunya instrumen pendidikan yang mengajar dan mendidik anak, tetapi juga lembaga pendidikan seperti kursus dan bimbingan belajar. Melalui AFEA, instrumen pendidikan eksternal dapat melengkapi sistem pengajaran lebih baik dimulai dengan kurikulum berkualitas yang berstandar internasional.
(wbs)